Jakarta (ANTARA) - Pemindahan Ibu Kota Negara terus berlangsung tahap demi tahap, termasuk di antaranya menentukan nasib Kota Jakarta ke depannya.

Wajah Jakarta sendiri ke depannya semakin jelas dengan apa yang disampaikan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Seyono. Pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus yang saat ini dalam proses konsultasi publik.

Harapannya, dengan hadirnya UU tentang Daerah Khusus, upaya mewujudkan Jakarta menjadi lebih baik bisa terealisasi dengan mulus.

Dalam rangka mewujudkan Jakarta lebih baik, salah satunya menjadikannya sebagai kota bisnis berskala global, bercermin dari New York di Amerika Serikat, setelah Ibu Kota AS itu pindah ke Washington DC.

Terkait proses menjadi daerah khusus memang bukan perkara mudah. Banyak aspek yang dipertimbangkan, apalagi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota bisnis.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Konsultan Nasional Indonesia (DPD INKINDO) DKI Jakarta, Pung S Zulkarnain, aspek tata ruang dan zona ke depan menjadi hal penting untuk pengembangan Jakarta ke depan.

Hal ini, berkaitan dengan perencanaan aset eks instansi pemerintahan setelah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Pung, hal ini dapat diwujudkan dengan melakukan komunikasi secara berkesinambungan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk secara bertahap menyiapkan infrastruktur pendukung mewujudkan kota bisnis global.

Memang, sebagai kota bisnis, sebenarnya bukan menjadi persoalan, mengingat sampai saat bisnis masih menjadi penggerak utama Jakarta dan kota-kota sekitarnya.

Namun, agar perkembangan bisnis tetap terukur dan tertata, terutama berkaitan dengan keseimbangan lingkungan, maka perencanaan tetap menjadi keharusan.

Tentunya, semua rencana itu harus mendapat dukungan dari regulasi dalam bentuk undang-undang beserta peraturan daerah yang mumpuni.
Pekerjaan tanah untuk pembangunan rumah di Jakarta Timur terus berlangsung untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis. ANTARA/ Ganet

Ikut serta

Saat memberikan arahan di depan peserta Rakernas INKINDO dalam rangka menyiapkan peta jalan organisasi empat tahun ke depan, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan komitmennya untuk mengajak penyedia jasa konsultasi di bidang konstruksi bersama-sama menyiapkan Jakarta sebagai kota bisnis global.

Penyedia jasa konsultan infrastruktur di Indonesia selama ini memiliki peran penting menghasilkan pembangunan konstruksi yang berkualitas, termasuk menentukan arah Jakarta ke depan.

Terkait hal itu, Pemprov DKI menyertakan INKINDO ke dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) untuk bersama-sama menyusun perencanaan Jakarta ke depan, termasuk transformasi setelah Ibu Kota pindah.

Salah satu yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah penyusunan sistem transportasi agar saat menjadi kota bisnis global keluaran (output) bisa efektif agar bisa bersaing dengan kota-kota bisnis lain di dunia.

Terkait hal itu, jajaran pemerintahan daerah telah memiliki rencana induk (master plan) Jakarta ke depan, termasuk persiapan regulasinya.

Dalam pembuatan master plan itu tidak semata-mata terkait dengan infrastruktur, tetapi juga aspek ekonomi, sosial, juga sumber daya manusia (SDM) yang harus segera disiapkan sejak dini.

Tahapan regulasi untuk menyiapkan Jakarta ke depan sejauh ini terus berlangsung, baik pada tataran pemerintah pusat (Kementerian Dalam Negeri) dan DPR RI untuk segera diterbitkannya undang-undang sebagai pedoman pemerintahan daerah menjalankan kebijakan ke depan.

Dewan Pengurus Nasional (DPN) INKINDO menyatakan kesiapan organisasinya memberikan masukan terkait transformasi Jakarta menjadi kota bisnis global.

INKINDO telah membentuk tim untuk memberikan masukan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam pembuatan perencanaan kota ke depannya, termasuk tata ruang dan sistem transportasi.

Kalau saat ini anggota INKINDO banyak dilibatkan dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur, maka untuk perencanaan Kota Jakarta ke depan, konsultan konstruksi juga bisa ikut mengambil peran.
Tol menghubungkan akses pelabuhan terus dikembangkan untuk mewujudkan Jakarta lebih baik ke depan. ANTARA/ Ganet

Berkualitas

Lantas, dalam mewujudkan perusahaan penyedia jasa konsultasi di bidang konstruksi yang berintegritas dan menjunjung transparansi, maka dalam pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Provinsi DKI Jakarta tetap melalui mekanisme tender yang transparan dan terbuka.

Meskipun INKINDO diminta untuk memberikan masukan, namun dalam penunjukan anggotanya di berbagai bidang pekerjaan, tetap mengedepankan profesionalitas anggota.

Dalam mewujudkan hal itu, INKINDO senantiasa meningkatkan kemampuan anggotanya agar selalu memiliki daya saing dan memiliki kemandirian.

Pembangunan konstruksi di DKI Jakarta sangat besar, sehingga bisa menjadi potensi bagi penyedia jasa konsultasi untuk terlibat di dalamnya. Data Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menyebutkan Belanja Daerah tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp74,6 triliun yang mayoritas untuk belanja konstruksi.

Namun tak semua proyek konstruksi di Ibu Kota dibiayai dari APBD. Beberapa memanfaatkan kerja sama dengan lembaga internasional yang sudah barang tentu untuk ikut terlibat di dalamnya harus mampu bersaing dengan perusahaan jasa konsultasi asing.

Karena itu, tantangan yang dihadapi penyedia jasa konsultasi konstruksi ke depan semakin berat. Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan melalui lelang-lelang pekerjaan yang bersumber dari dana pemerintah juga tidak semakin mudah.

Belum lagi persyaratan-persyaratan berusaha semakin ketat, karena mengikuti ketentuan peraturan yang baru yang menuntut tingkat kompetensi, baik tenaga ahli maupun badan usaha yang semakin berat.

Tren jumlah badan usaha di bidang jasa konsultasi konstruksi juga terus mengalami penurunan. Hal ini bisa dilihat anggota INKINDO dalam lima tahun ini menunjukkan angka yang semakin menurun.

Tahun 2019, sebelum masa pandemi COVID-19, jumlah anggota sebanyak 6.359 badan usaha. Jumlah ini semakin menurun pada akhir tahun 2022 menjadi 4,806 badan usaha.

Turunnya penyedia jasa konsultasi ini disebabkan berbagai faktor, seperti pandemi, pekerjaan-pekerjaan jasa konsultansi di pemerintahan semakin berkurang, ketersediaan tenaga ahli yang bersertifikat semakin berkurang, modal usaha yang semakin susah, serta faktor lain yang menyebabkan pemilik perusahaan tidak lagi melanjutkan usahanya.

Meskipun jumlah anggota semakin berkurang, INKINDO terus aktif berperan dalam mendukung pembangunan di Indonesia dan ke depan akan mengubah strateginya menjadi organisasi pembelajaran (learning organization) yang stabil dan elastis.

Dengan strategi ini diharap anggota INKINDO dapat terus menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk negara dan bangsa, serta berwawasan lingkungan, sesuai dengan perkembangan zaman.

Kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk bersama-sama mewujudkan transformasi menjadi kota global bisnis menjadi peluang bagi INKINDO untuk mendorong anggotanya bisa mengikuti perubahan dan dapat menangkap peluang di bidang tersebut.

Usulan yang dituangkan dalam musrenbang akan disesuaikan dengan kemampuan anggota. Dengan demikian, nantinya pelaku jasa konsultan dapat mengoptimalkan penyerapan anggaran yang sudah dialokasikan Pemprov DKI Jakarta.

 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023