Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan pihaknya tidak akan ikut campur perihal pencalonan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang berasal dari NU.
 
"Silakan, itu bukan urusan kami. Itu urusannya partai-partai. Silakan, mau pilih siapa saja silakan," katanya saat ditemui di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Kamis.
 
Yahya mengatakan pihaknya hanya akan menerima usulan bacawapres yang diajukan oleh partai dengan melihat program-program yang ditawarkan.
 
Dia juga membantah adanya isu mengenai salah satu partai politik yang sudah melakukan sowan, baik ke kediamannya maupun Kantor Pusat PBNU.

Baca juga: Wapres Ma'ruf persilakan para capres pilih cawapres dari kader NU

Baca juga: Menjaga NU dan Muhammadiyah tak ditarik ke pusaran dukungan capres
 
Meski demikian, dirinya juga tidak melarang adanya anggota NU yang akan maju menjadi bacawapres.
 
"Apa urusan kami? Apa kami harus merestui siapa saja? Memangnya kalau sekarang sampean tanya kami merestui Ganjar Pranowo apakah saya harus jawab? Kan tidak usah saya jawab, bukan urusan kami," tuturnya dengan nada tinggi.
 
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin telah merestui siapapun dari kalangan NU untuk menjadi bacapres dan bacawapres pada Pemilu 2024.
 
Wapres Ma'ruf juga tidak menyebut secara spesifik capres dan cawapres dari kalangan NU yang akan maju ke kontestasi politik 2024.
 
"Insya Allah mereka semua baik dan bisa. Ya, buktinya saya jadi Wakil Presiden kan baik juga," ungkapnya sambil tertawa kecil.*
 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023