“Ini merupakan suatu kepedulian dari TNI AD kepada masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan, dalam hal ini celah bibir dan Lelangitan, yang selama ini kesulitan dalam menerima akses pelayanan kesehatan,” kata Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi di Kupang, Jumat.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan upaya TNI AD, selain menjaga keamanan negara, juga membantu kehidupan masyarakat di setiap lokasi mereka bertugas.
Baca juga: Operasi bibir sumbing kembalikan kepercayaan anak-anak Maluku
Ia mengatakan bahwa operasi bibir sumbing kepada sejumlah penderita bibir sumbing itu bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Cleft Center (YP2CBL) atau Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit serta smile train sebagai pelaksana.
“Pada awalnya ada 34 penderita yang mendaftar, namun diseleksi lagi sesuai dengan syarat yang ditentukan untuk sebuah operasi bibir sumbing, akhirnya tersisa 30 pasien saja,” tambah dia.
Orang kedua di Korem 161/Wira Sakti tersebut mengatakan bahwa kegiatan itu juga bertujuan untuk memaksimalkan kehadiran Kodam IX/Udayana di tengah kesulitan masyarakat.
Dia berharap bakti sosial berupa operasi kegiatan ini bisa berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang menderita masalah celah bibir dan Lelangitan, khususnya masyarakat dari pedalaman dan terpencil di Wilayah Korem 161/Wira Sakti.
Sesuai dengan tema tahun ini, "Kodam IX/Udayana hadir di tengah masyarakat bersinergi untuk mengatasi kesulitan rakyat, Ciptakan Masyarakat Bali Nusa Tenggara Aman Damai dan Sejahtera".
Baca juga: Belasan anak operasi bibir sumbing gratis di RSU Syubbanul Wathon
Baca juga: Smile Train Indonesia berikan 100.000 operasi bibir sumbing
Sementara itu, Alex, orang tua dari salah seorang anak penderita bibir sumbing mengapresiasi upaya TNI AD, khususnya Korem 161/Wira Sakti Kupang dalam membantu masyarakat kurang mampu seperti keluarganya.
“Puji Tuhan bisa ambil bagian dalam kesempatan ini. Puji Tuhan anak saya akhirnya bisa dioperasi bibir sumbingnya,” tambah dia.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
