“Saya memiliki harapan besar bahwa program ini mampu menjadi enabler (pengaktif) bagi perguruan tinggi swasta penyelenggara pendidikan vokasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengimplementasikan MBKM,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Kiki Yuliati di Jakarta, Jumat.
Kiki menjelaskan program PPPTV-PTS yang dimulai sejak 2020 telah memberikan manfaat kepada banyak perguruan tinggi swasta untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang bermuara pada peningkatan akreditasi program studi dan perguruan tinggi.
Program tersebut sekaligus merupakan salah satu faktor pengungkit kepatuhan pelaporan pada PD-DIKTI.
Baca juga: LL Dikti Dorong PTS buka program studi vokasi
Baca juga: Kemenperin bidik 26 ribu orang dapat pelatihan vokasi industri 3 in 1
“Program PPPTV-PTS sudah memberikan manfaat kepada 47 PTS pada 2020, 116 PTS pada 2021 dan 54 PTS pada 2022,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia pun mengimbau agar PTS penyelenggara pendidikan vokasi dapat melahirkan inovasi pembelajaran yang berkaitan dengan MBKM serta mengimplementasikan kerja sama kolaboratif dengan mitra industri melalui adanya program bantuan dana ini.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi M. Fajar Subkhan menambahkan program ini dirancang untuk mencapai delapan indikator kinerja utama (IKU) sesuai Kepmendikbud Nomor 3/M/2021 terutama IKU enam dan IKU tujuh di PTS penyelenggara pendidikan vokasi.
Ia merinci, bantuan fasilitas dikategorikan untuk empat kelompok yaitu peralatan laboratorium IPA dasar, peralatan laboratorium teknik dasar, peralatan kesehatan dasar, dan peralatan teknologi informasi dan desain komunikasi.
Program studi yang dapat ditingkatkan mutunya melalui program PPPTV-PTS 2023 adalah pendidikan vokasi program diploma empat/sarjana terapan dan/atau diploma tiga.
Registrasi program ini dapat dimulai pada 1 sampai 30 Juni 2023 dengan mengunggah proposal dan melakukan pendaftaran akun melalui laman http://ppptv-pts.kemdikbud.go.id. *
Baca juga: Khofifah minta SMK di Jatim perkuatkan pendidikan vokasi berdaya saing
Baca juga: ILO dukung politeknik kembangkan tenaga kerja maritim Indonesia
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
