Kurang lebih kita investasikan antara satu unit sekitar Rp68 sampai Rp70 miliar. Jadi, dua unit kapal kita butuhkan dana sekitar Rp140 miliar
Jakarta (ANTARA) - Anak perusahaan PT Pelindo (Persero) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengalokasikan sebesar Rp140 miliar untuk pengadaan dua kapal baru tipe Abimanyu pada tahun 2023.

“Kurang lebih kita investasikan antara satu unit sekitar Rp68 sampai Rp70 miliar. Jadi, dua unit kapal kita butuhkan dana sekitar Rp140 miliar,” ujar Direktur Operasi dan Management IPCM Muhammad Iqbal dalam Media Gathering IPCM di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Ia menjelaskan proses pengadaan akan selesai pada akhir tahun ini dan proses pengerjaan dua kapal tipe Abimanyu tersebut membutuhkan waktu hingga 18 bulan, sehingga diharapkan bisa selesai pada Juni ataupun Juli 2025 nanti.

“Akhir tahun ini proses pengadaan selesai. Dan dibutuhkan waktu 18 bulan, artinya nanti kurang lebih 2025 sekitar Juni atau Juli, akan selesai dua kapal yang baru datang,” ujar Iqbal.

Kapal tipe Abimanyu memiliki daya minimal 2x2200 horse power (HP), dengan mesin bantu berkapasitas 230 kilo Volt Amper (kVA), yang disertai dengan pompa pemadam kebakaran (FF1).

Pada April 2023 ini, Iqbal mengungkapkan perseroan telah meluncurkan tiga kapal pandu baru, diantaranya tipe Srikandi 01, Srikandi 02, dan Srikandi 03.

Kapal baru IPCM Srikandi memiliki daya minimal 2x300 horse power (HP), yang dapat dioperasikan di seluruh wilayah perairan pesisir terbatas yang tidak melebihi 50 nautical mil dari garis pantai, khususnya untuk kegiatan pemanduan kapal.

“Sudah jadi tiga unit, sudah delivery di April (2023), satu lagi Juli delivery, sekarang sudah 98 persen, tahap finishing. Tahun ini tambah dua unit, kalau sampai dengan akhir tahun ini empat,” ujar Iqbal.

Dalam kesempatan sama, Direktur Keuangan PT Jasa Armada Indonesia Tbk Reini Delfianti menyampaikan alokasi dan kebutuhan untuk investasi pengadaan kapal perseroan mencapai sebesar Rp250 miliar, termasuk untuk dua kapal baru tipe Abimanyu.

Hingga kuartal I-2023, Jasa Armada Indonesia memiliki 87 kapal pandu yang terdiri dari sebanyak 56 kapal tunda (tug boat), 26 kapal perintis (pilot boat), dan 5 kapal penambat (mooring boat).

Perusahaan bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal ini , membukukan laba bersih sebesar Rp47,14 miliar pada kuartal I-2023, atau meningkat 25 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya Rp37,7 miliar pada periode sama tahun 2022.

Laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bersih perseroan yang meningkat 36,84 persen (yo) menjadi Rp291,56 miliar.

Pendapatan bersih IPCM dikontribusikan oleh pendapatan jasa pelayanan kapal sebesar Rp236,44 miliar, serta jasa pengelolaan kapal dan pengangkutan lainnya yang masing-masing Rp 13,5 miliar dan Rp 41,61 miliar.

Baca juga: Jasa Armada Indonesia berpotensi bagikan dividen lebih jumbo di 2023
Baca juga: Jasa Armada luncurkan tiga kapal pandu berkonsep go green
Baca juga: Jasa Armada Indonesia angkat Dirut baru pada RUPSLB

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023