Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berpesan para petugas pendamping haji agar memprioritaskan pendampingan jamaah calon haji yang sudah lanjut usia saat melakukan ibadah di Tanah Suci, Mekkah.

"Jamaah calon haji asal Kabupaten Batang memang ada yang sudah berusia 96 tahun yaitu Hartono. Oleh karena itu, saya minta pendamping memprioritaskan dia (Hartono) saat di Tanah Suci, meski kondisinya masih sehat dan bersemangat," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat.

Ia berharap para jamaah calon haji agar tidak membawa hal-hal yang tidak diperlukan, menjaga nama baik daerah maupun bangsa Indonesia, dan selalu menjaga kondisi kesehatan.

Selain itu, Lani Dwi Rejeki juga minta titip doa pada jamaah haji agar daerah ini diberi keselamatan dari segala musibah, persoalan yang ada dapat segera diselesaikan dengan baik, serta tertib dan aman.

Baca juga: Tunjukkan perhatian lebih, Layanan Haji siapkan stiker peduli lansia

Baca juga: Jamaah lansia, ini tips jika salat di Masjid Nabawi


"Semoga jamaah haji Kabupaten Batang yang akan diberangkatkan pada 6 Juni 2023 ini, bisa pulang kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat dan menjadi haji mabrur," katanya.

Dikatakan, apabila jamaah haji dapat menjaga kesehatannya maka mereka akan lebih khusuk menjalani ibadah haji dengan baik dan lancar.

"Kami mendoakan semoga jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci ini diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani ibadah haji di Tanah Suci," katanya.

Ia menambahkan jumlah jamaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 6 Juni 2023 sebanyak 708 orang yang terbagi menjadi 3 kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 41 sebanyak 25 calon haji, kloter 42 sebanyak 353 calon haji, dan kloter 43 sebanyak 326 calon haji.*

Baca juga: Kloter pertama JCH di Madinah disambut Dubes RI untuk Arab Saudi

Baca juga: Kemenag imbau jamaah lansia batasi aktivitas di luar ruangan

Pewarta: Kutnadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023