Jakarta (ANTARA) - Meskipun akhirnya berhasil merebut gelar lapangan tanah liat pertama di tahun kesembilannya sebagai seorang profesional, Daniil Medvedev takut terlalu percaya diri dapat merusak penampilannya di French Open.

Petenis nomor dua dunia itu tiba di Paris setelah mengamankan gelar kelimanya pada 2023, yang ke-20 dalam kariernya tetapi untuk pertama kalinya di lapangan tanah liat, di Roma akhir pekan lalu.

Dengan absennya juara 14 kali Rafael Nadal di Roland Garros untuk pertama kalinya sejak 2004, nama Medvedev disebut-sebut sebagai kemungkinan penerus juara dari petenis Spanyol yang hebat itu.

"Yang pasti, mungkin saya memiliki ekspektasi lebih dari biasanya di Roland Garros," kata petenis berusia 27 tahun itu, dikutip dari AFP, Sabtu.

"Tapi saya tahu itu juga rumit dan Anda harus menggunakan kepercayaan diri ini, tetapi tidak sombong karena di situlah bahayanya."

Baca juga: Kalahkan Rune di Roma, Medvedev raih trofi turnamen tanah liat pertama

"Terkadang Anda berpikir, Oh, baiklah, saya bermain sangat baik, sekarang akan mudah. Kemudian di babak pertama Anda mendapat masalah. Anda marah dan kalah dalam pertandingan."

Mantan juara US Open Medvedev memilih untuk berhati-hati.

Dia kalah di babak pembuka dalam empat kunjungan pertamanya ke Roland Garros sebelum menghentikan kekalahan itu dengan melaju ke perempat final pada 2021.

Tahun lalu, dia masuk 16 besar.

Di Roma pekan lalu, dia mengalahkan petenis unggulan, seperti Alexander Zverev, saingan sengit Stefanos Tsitsipas, dan kemudian Holger Rune di final.

Perjalanannya di Roma membantunya naik di atas Novak Djokovic di peringkat dunia.

Baca juga: Alcaraz kembali No.1 dunia diikuti Medvedev di belakangnya

Hasil undian French Open juga menguntungkan Medvedev ketika peringkat ketiga dunia Djokovic, juara dua kali French Open yang tengah mengejar rekor gelar Grand Slam ke-23, berada di bagian yang sama dengan petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz.

Itu memberi Medvedev jalan yang tidak terlalu bermasalah ke tempat potensial di final dalam turnamen yang terbuka lebar karena absennya Nadal.

"Turnamen ini pasti akan terasa berbeda," ujar Medvedev.

"Setiap dua hari sebelumnya Anda bisa menonton Rafa bermain di TV karena mereka pasti akan menunjukkannya. Dia akan bermain di lapangan tengah."

"Dengan dia, peluangnya jauh lebih sedikit. Jadi tahun ini pasti berbeda."

Tahun lalu, Medvedev hanya meraih dua gelar. Itu juga merupakan musim di mana dia kalah di final Australian Open dari Nadal, dan kalah di babak keempat di French dan US Open.

Bersama dengan semua petenis Rusia dan Belarusia, dia dilarang bermain di Wimbledon.

Baca juga: Medvedev tersingkir dari Madrid Open seusai tumbang di tangan Karatsev

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023