Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan sukses meluncurkan roket pertama yang membawa satelit untuk keperluan ilmiah ke antariksa.

Peluncuran itu merupakan upaya ketiga Korea Selatan mengirim roket untuk meletakkan satelit ke orbit dalam empat tahun terakhir, setelah dua peluncuran sebelumnya batal karena masalah teknis.

Roket Naro diluncurkan dari pusat antariksa Korea Selatan di pantai selatan dan sukses melalui tahap pemisahan sebelum memasuki orbit, kata pejabat pengendali misi seperti dikutip Reuters.

Peluncuran roket seberat 140 ton yang disebut Korean Space Launch Vehicle-1 (KSLV-1) atau Naro itu merupakan kesuksesan pertama Korea Selatan setelah dua usaha peluncuran yang gagal pada 2009 dan 2010.

Roket yang membawa satelit seberat 100 kilogram itu diluncurkan pada Rabu (30/1) dari Naro's Space Centre di Goheung, sekitar 482 kilometer di selatan Seoul.

"Analisis data terkait menunjukkan satelit telah berhasil memasuki target orbitnya," kata Menteri Ilmu Pengetahuan, Lee Ju-ho, di laman Pusat Riset Teknologi Satelit Korea Selatan yang dikutip RIA Novosti.

Pusat Riset Teknologi Satelit di Korea Advanced Institute of Science and Technology di Daejeon mengumumkan komunikasi pertama dengan Science and Technology Satellite 2C (STSAT 2C) dilakukan pada Kamis dini hari waktu setempat.

Selanjutnya Korea Selatan menyatakan berencana membangun sebuah roket secara mandiri pada 2018 dan selanjutnya mengirimkan pesawat ke bulan, demikian laporan kantor berita Reuters.

(ANT)

Penerjemah: Maryati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013