di semua titik dimana ada hutan mangrove, kita sudah sempat menanam
Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menilai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gigih mengawal isu-isu konservasi dan pelestarian lingkungan.

"Festival Mangrove salah satu bukti nyata bagaimana bagaimana perhatiannya Ibu Gubernur dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Bupati Arifin dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur di kawasan Ekowisata Mangrove, Pancer Cengkrong, Trenggalek, Sabtu.

Bupati muda yang akrab disapa Mas Ipin ini mengaku terkesan dengan Gubernur Khofifah karena di setiap kunjungannya ke Trenggalek, Khofifah selalu menyempatkan aksi penanaman pohon.

"Setiap kunjungan ke Trenggalek, Ibu Gubernur selalu perhatian terhadap lingkungan hidup. Tidak hanya itu begitu juga terkait ekonominya," kata dia.

"Ibu Gubernur pertama kali datang ke sini di Desa Sukorejo (Kecamatan Gandusari) dan menanam pohon di sana. Sekarang pada Festival Mangrove ke-4 Jatim kembali menekankan bahwa ekosistem mangrove ini menjadi salah satu ekosistem penting. Bukan hanya di sisi ekologi tapi juga di sisi ekonomi, karena ini juga di-display beberapa produk hilirisasi," katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim gelar Festival Mangrove ke-4 di Trenggalek
Baca juga: Gubernur Jatim serahkan SK pengelolaan mangrove


Menurut Mas Ipin, rangkaian kegiatan konservasi melalui penanaman pohon menjadi cara efektif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi biru tanpa harus mengekstraksi potensi wisata yang ada.

"Ini sudah jalan dan beliau tadi merasakan bagaimana rasanya di dermaga, keindahan di jembatan JLS dan sebagainya," ujarnya usai mendampingi Gubernur Jatim susur sungai menggunakan perahu dan menanam mangrove di Cengkrong.
Gubernur Jawa Tmur Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kiri) berjalan menuju lokasi penanaman bibit mangrove dalam rangkaian pembukaan Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur di kawasan ekowisata mangrove Pancer Cengkrong, Trenggalek, Sabtu (27/5/2023). ANTARA/HO-Prokopim Trenggalek


Menurut Gubernur Khofifah, kegigihannya menjaga ekologi karena itu memang sejalan dengan visi-misinya dalam membangun Jawa Timur.

"Memang secara rutin kita melakukan penanaman mangrove. Rasanya hampir di semua titik dimana ada hutan mangrove, kita sudah sempat menanam bersama-sama banyak komunitas," ujarnya.

Dari kegiatan menanam ini dimaksimalkan oleh Gubernur Jatim untuk maksimalkan hilirisasi dari apa yang bisa dibangun, ketika ekosistem mangrove itu sudah terbentuk.

Baca juga: Pemprov Jatim gelar festival mangrove di Pasuruan
Baca juga: Gubernur Khofifah ajak cintai lingkungan melalui tindakan sederhana


Khusus terkait pelaksanaan kegiatan Festival Mangrove, Khofifah berharap momentum ini bisa menjadi pendorong meningkatnya hilirisasi atas produk olahan lanjutan dari kawasan mangrove.

Beragam produk dipamerkan baik berupa makanan, minuman, dan batik premium dengan pewarna alami mangrove.

Produk olahan mangrove tersebut dipamerkan oleh para kelompok masyarakat binaan pemerintah provinsi pada event Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur.

Kegiatan yang dihelat di Ekowisata Mangrove Cengkrong dimeriahkan dengan tampilan Cak Percil, pembagian bibit pohon gratis "shodaqoh oksigen" dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.

"Kita semua harus melestarikan ekosistem mangrove untuk keberlanjutan kehidupan, adik-adik harus menjadi generasi yang peduli dan siap menjaga keberadaan mangrove di sekitar kediamannya" katanya.

Baca juga: Khofifah: Penanaman mangrove upaya mitigasi sekaligus wisata edukasi
Baca juga: KKP rehabilitasi 8,7 hektare kawasan mangrove di Pasuruan Jatim

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023