Ada banyak generasi muda Jerman yang mulai belajar teknik tapi mereka gagal."
Munchen (ANTARA News) - Negara Jerman yang populer dengan berbagai produk teknologi dan mesin ternyata menghadapi kelangkaan sumber daya manusia (SDM) teknologi terutama sektor konstruksi dan mesin pertambangan.

"Ada banyak generasi muda Jerman yang mulai belajar teknik tapi mereka gagal. Hal itu menjadi pembahasan kami (pelaku industri konstruksi dan pertambangan Jerman) tentang apa yang dapat kami tawarkan kepada mereka," Managing Director Asosiasi Perusahaan Mesin Jerman VDMA, Joachim Schmid, ketika bertemu dengan sejumlah wartawan Indonesia dalam Pameran Konstruksi Bauma 2013 di Munchen Jerman, Kamis waktu setempat.

Schmid mengatakan meskipun gagal dalam pendidikan, generasi muda Jerman masih mempunyai minat yang besar terhadap isu teknologi, terutama industri otomotif.

"(Padahal) kami punya sejarah panjang di pertambangan batu bara. Tapi, pertambangan batu bara terakhir (di Jerman) akan segera berakhir pada 2018," kata Schmid.

Generasi muda Jerman, lanjut Schmid, menganggap industri pertambangan di negara mereka akan segera mati karena material batu bara Jerman sudah tidak layak lagi.

"Tapi kami sampaikan ke mereka (generasi muda Jerman) pertambangan yang ditutup hanya di Jerman. Sedangkan di seluruh dunia, pertambangan masih tumbuh."

Schmid menambahkan generasi muda Jerman justru lebih tertarik dengan industri otomotif karena negara itu mempunyai beberapa pabrikan mobil ternama.

"Mesin-mesin ekskavator dianggap kotor padahal itu juga memiliki teknologi tinggi dan banyak menampung tenaga kerja," kata Schmid.

(I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013