Moskow (ANTARA) - Rubel melayang mendekati 80 terhadap dolar pada awal perdagangan Senin, karena eksportir membayar pajak bulanan, menandai hilangnya faktor pendukung yang dapat membuka pintu bagi melemahnya rubel karena permintaan lokal untuk mata uang asing tetap ada.

Pada pukul 07.15 GMT, rubel menguat 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 80.00 dan telah kehilangan 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 85,94 versus euro. Mata uang Rusia menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 11,29.

Pembayaran pajak akhir bulan, yang biasanya mengarahkan eksportir untuk mengonversi pendapatan mata uang asing untuk memenuhi kewajiban lokal, akan memberikan beberapa dukungan kepada rubel.

Pajak tersebut jatuh tempo hari ini, meskipun beberapa penjualan mata uang asing mungkin dibatasi karena hari libur di Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Permintaan lokal untuk mata uang asing juga menekan rubel, karena importir Rusia mengalihkan pasokan ke timur dari barat dan pola perdagangan baru muncul.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 77,50 dolar AS per barel.

Situasi yang relatif stabil di pasar energi seharusnya memungkinkan rubel untuk mempertahankan posisinya sekitar 80 terhadap dolar, bahkan saat periode pembayaran pajak berakhir, kata Bogdan Zvarich, kepala analis di Banki.ru.

Indeks saham Rusia lebih tinggi, dengan indeks MOEX berbasis rubel mencapai level tertinggi sejak 5 April 2022, naik 0,8 persen hari ini menjadi diperdagangkan pada 2.704,2 poin.

Kemajuan kesepakatan plafon utang AS akan meningkatkan selera risiko minggu ini, mendorong harga-harga komoditas yang menguntungkan saham Rusia, kata Sinara Investment Bank dalam sebuah catatan.

Perusahaan Rusia yang mengumumkan pembayaran dividen juga mendorong pasar, yang seharusnya tumbuh lebih tinggi kecuali jika ada campur tangan geopolitik, tambah Sinara.

Indeks RTS berdenominasi dolar juga menguat 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 1.064,8 poin.

Saham pengembang Samolet diperdagangkan sekitar 7,0 persen lebih tinggi setelah perusahaan mengumumkan pembelian kembali saham hingga 10 miliar rubel (128,7 juta dolar AS).

Baca juga: Dolar AS stabil di Asia di topang naiknya taruhan kenaikan bunga Fed
Baca juga: Yuan terangkat 185 basis poin menjadi 7,0575 terhadap dolar AS
Baca juga: Minyak naik di Asia, para pemimpin AS raih kesepakatan utang sementara

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023