Kiev (ANTARA) - Rusia mengerahkan lima pesawat tempur dalam serangan udara besar-besaran ke target militer di Ukraina barat dan pelabuhan Odesa di Laut Hitam pada Senin pagi, menurut pejabat Ukraina.

Ibu kota Ukraina, Kiev, juga dilanda serangan intens selama dua malam berturut-turut, tetapi tidak ada kerusakan berarti. Ukraina mengatakan sebagian besar pesawat nirawak (drone) dan rudal yang ditembakkan ke Kiev tadi malam telah ditembak jatuh.

Serangan tersebut merupakan bagian dari gelombang baru serangan udara yang semakin sering dan intens diluncurkan Rusia bulan ini ketika Ukraina bersiap meluncurkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki pasukan Rusia.

Dalam pernyataan resmi tentang kerusakan yang diderita di "target" militer, Ukraina tidak menyebutkan lokasi yang terkena serangan di wilayah Khmelnitskiy, tetapi mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki landasan pacu dan lima pesawat yang rusak.

Sebuah lapangan udara militer ada di wilayah itu sebelum perang.

"Saat ini, upaya terus dilakukan untuk memadamkan api di fasilitas penyimpanan bahan bakar, pelumas dan amunisi," kata kantor gubernur Khmelnitskiy.

Militer Ukraina mengatakan serangan di pelabuhan Odesa menyebabkan kebakaran dan kerusakan infrastruktur tetapi tidak memerinci apakah kerusakan tersebut mengancam ekspor biji-bijian.

Ukraina adalah pemasok global biji-bijian dan pelabuhan itu sangat penting untuk pengiriman produk pertanian ke luar negeri.

Pelabuhan tersebut juga menjadi salah satu dari tiga pelabuhan yang termasuk dalam kesepakatan yang diatur PBB tentang ekspor biji-bijian yang aman melalui Laut Hitam.

"Sebuah kebakaran terjadi di infrastruktur pelabuhan Odesa akibat serangan udara. Api segera dipadamkan. Informasi mengenai tingkat kerusakan terus diperbarui." kata komandan militer wilayah selatan di Facebook.

Rusia, yang memulai serangan besar-besaran terhadap Ukraina 15 bulan lalu, belum berkomentar tentang serangan itu.

Setelah berbulan-bulan menyerang fasilitas energi, Rusia saat ini meningkatkan serangannya dengan menargetkan fasilitas militer dan pasokan untuk mengganggu persiapan Ukraina melakukan serangan balasan, menurut Kiev.

Moskow mengatakan Ukraina telah meningkatkan serangan drone dan sabotase terhadap target di Rusia saat Kiev bersiap melakukan serangan balasan.

Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 29 dari 35 drone dan 37 dari 40 rudal yang ditembakkan semalam oleh Rusia.

Administrasi militer Kiev mengatakan pertahanan udaranya telah menembak jatuh lebih dari 40 "target" yang ditembakkan dalam serangan udara ke-15 Rusia ke kota itu bulan ini.

"Lagi-lagi malam yang sulit bagi ibu kota," kata Wali Kota Kiev Vitali Klitschko di Telegram.

Serangan tersebut terjadi setelah rentetan serangan drone terbesar Rusia yang diluncurkan ke Kiev malam sebelumnya, yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Pada serangan Minggu, 36 drone jatuh di atas Kiev.

"Dalam rentetan serangan ini, musuh berupaya agar masyarakat sipil berada dalam ketegangan psikologis yang tinggi," kata kepala administrasi militer Kiev, Serhiy Popko.

Sumber: Reuters

Baca juga: Senator AS jadi buronan Rusia atas komentarnya saat di Ukraina
Baca juga: Serangan ke-15 bulan ini, Rusia kembali gempur Kiev dengan drone

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023