Beijing (ANTARA News) - Delapan orang tewas dan 13 orang luka-luka akibat ledakan sebuah truk yang mengangkut kembang api di jalan layang di wilayah Mianchi, Provinsi Henan, China, Jumat.

Ledakan kembang api itu terjadi sekitar pukul 08.52 waktu setempat dan mengakibatkan sekitar 80 meter jalan layang ambruk, hingga beberapa kendaraan yang tengah melintas di jalan layang itu jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter, demikian laporan media setempat.

Sekitar 16 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, namun kabut menyulitkan sekitar 100 tenaga medis dan SAR mencari korban selamat diantara reruntuhan jalan dan beberapa bagian kendaraan yang berserakan.

Hingga Jumat petang, sekitar 25 kendaraan berhasil diangkat dari dasar dan enam orang ditemukan tewas di tempat, sedangkan dua orang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara itu dari 13 orang yang mengalami luka-luka empat diantaranya dalam kondisi kritis.

Selama proses evakuasi berlangsung, lalu lintas di jalan layang yang menghubungkan Kota Lianyungang, Provinsi Jiangsu, dan Horgos--sebuah pelabuhan di wilayah perbatasan Otonomi Xinjiang--Uygur, itu, ditutup sementara.

Kecelakaan akibat kembang api juga sempat terjadi di Provinsi Hebei China, pada Senin (18/1), yang mengakibatkan dua orang tewas dan 11 orang luka-luka.

Maraknya kecelakaan akibat kembang api di China belakangan ini, karena kembang api kini tengah banyak beredar dan menjadi bagian tak terpisahkan untuk memeriahkan Tahun Baru China yang jatuh pada 10 Februari.

Kini sedang diperdebatkan apakah kembang api masih diijinkan untuk melengkapi perayaan Tahun Baru China atau tidak, mengingat banyaknya kecelakaan yang ditimbulkan. (R018/M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013