Riyadh (ANTARA) - Tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pada Senin (29/5) menyepakati perpanjangan lima hari dari perjanjian gencatan senjata yang mereka tanda tangani pada 20 Mei usai negosiasi di Jeddah, Arab Saudi, demikian dilansir Al Arabiya News.

Kedua belah pihak menekankan komitmen untuk mengizinkan perjalanan yang aman bagi semua warga sipil dari daerah konflik dan melindungi pasokan untuk warga sipil.

Kesepakatan tentang Gencatan Senjata Jangka Pendek dan Pengaturan Kemanusiaan dicapai melalui negosiasi yang dimulai pada 6 Mei di bawah inisiatif Arab Saudi-Amerika Serikat yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di Sudan serta dalam rangka memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan bagi warga sipil.
 
  (Xinhua)


Gencatan senjata selama tujuh hari tersebut, yang mulai berlaku pada 22 Mei, dijadwalkan berakhir pada Senin pukul 21.45 waktu setempat, atau Selasa (30/5) pukul 02.45 WIB.

Bentrokan kekerasan antara tentara Sudan dan RSF pecah pada Senin di Khartoum, ibu kota Sudan, hanya beberapa jam sebelum kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak itu berakhir.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023