Ini berdasarkan peraturan tetap pencarian korban bencana longsor,"
Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memperpanjang tanggap darurat selama dua hari untuk mencari korban longsor di Jorong Data Kampung Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.

Bupati Agam Indra Catri di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan perpanjangan ini dilakukan setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan sepekan mulai Minggu (27/1) hingga Sabtu (2/2) sudah habis.

"Ini berdasarkan peraturan tetap pencarian korban bencana longsor," kata Indra Catri.

Menurut dia, perpanjangan masa tanggap darurat ini berdasarkan permintaan dari pihak keluarga korban longsor, karena sampai berakhir tanggap darurat masih ada satu korban yang diduga tertimbun belum ditemukan tim gabungan, atas nama Padri (9).

Sementara itu, Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Trias Wijarnako didampingi Kapolres Agam AKBP Asep Ruswanda menambahkan, perpanjangan masa tanggap darurat ini berdasarkan hasil musyawarah pihak keluarga dengan Wali Jorong Data Kampung Dadok, Wali Nagari Sungai Batang, Camat Tanjung Raya, Kodim 0304 Agam dan Polres Agam.

"Dari hasil musyawarah tersebut, keluarga Padri meminta tim gabungan untuk memperpanjang masa tanggap darurat," katanya.

Saat ini, tim gabungan berhasil menemukan 19 dari 20 korban yang tertimbun longsor pada Minggu (27/1). Ke-19 korban yang ditemukan tersebut yakni, yakni Bayar (70), Rosmi (75), Juliardi (25), Nurhaida (23), Dilla (2), Rosda (55), Asril (58), Indah (6), Aldi (9), Julianti (26), Tarjudin (65), Martini (60), Kursinah (70), Kamal, (1,5), Erni Astuti (38), Mursinah (50), Rani (8), Padri Simaro (40), dan Nursidah (65).

Ia mengatakan, untuk mengatasi penyakit kulit dan diare yang berjangkit di lokasi tempat dimandikan korban, tim akan membersihkan lokasi tersebut.

Bupati menambahkan, setelah tanggap darurat dilakukan nantinya, daerah longsor akan ditutup dan di daerah itu tidak boleh mendirikan bangunan.

"Sedangkan warga yang masih tinggal di Jorong Data Kampung Dadok dengan jumlah 20 kepala keluarga akan dievakuasi ke daerah lebih aman. Ini bertujuan agar longsor susulan tidak mengancam jiwa mereka," katanya.
(KR-MLN/E005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013