... kebanggaan jika anggota ITK Abu Dhabi dapat berkompetiti di tingkat internasional... "
Jakarta (ANTARA News) - 35 anak Indonesia mengikuti ujian kenaikan tingkat perguruan silat Ilmu Tangan Kosong (ITK) di halaman Wisma Indonesia, Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi, Muhammad bin Zayed City, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, di tengah udara sejuk musim dingin.

Siaran pers dari Abu Dhabi yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan ujian kenaikan tingkat tersebut diikuti bukan cuma anak usia enam tahun karena ada juga orang dewasa, dan memegang sabuk mulai dari sabuk kuning hingga sabuk hitam. 

Salah satu unsur penilaian ujian kenaikan tingkat adalah siswa harus mampu memperagakan bela diri yang memenuhi unsur kecepatan, ketepatan, kekuatan, persepsi dan konsentrasi.

Duta Besar Indonesia untuk UAE, Salam Al Farisi, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, ujian ini menjadi istimewa karena guru besar perguruan silat ITK, Wisnu Moerti, dan tim ITK Solo, Haryatmo Iskandar dan Ery Widyawati, datang secara khusus.

Keberadaan perguruan silat ITK di sana, kata Al Farisi, tidak hanya menghasilkan pesilat handal asal Abu Dhabi tetapi juga menjalin silaturahim sesama masyarakat Indonesia. "Suatu kebanggaan jika anggota ITK Abu Dhabi dapat berkompetisi di tingkat internasional," katanya.

Moerti bersyukur bahwa perguruan silat yang dirintis di kota Solo pada 23 Mei 1958 telah berkembang di luar negeri dan melahirkan generasi yang potensial. Moerti juga melantik Al Farisi sebagai anggota kehormatan perguruan silat ITK, di cabang Abu Dhabi itu. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013