Di samping identifikasi penyakit, tes genetik juga dapat bermanfaat untuk membantu pasien dalam mengambil langkah-langkah efektif yang diperlukan sehingga mencegah kemunculan penyakit-penyakit tersebut.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 33 persen kematian di wilayah Asia Tenggara disebabkan oleh penyakit jantung. Selain penyakit jantung dan stroke, penyakit seperti kanker usus besar, diabetes, dan kematian neonatal juga menjadi penyebab kematian lainnya di Asia Tenggara.
Mengingat hal tersebut, maka tes genetik dinilai menjadi solusi penting dalam mengidentifikasi risiko genetik individu untuk mencegah dan meningkatkan kesempatan kesembuhan dari penyakit-penyakit tersebut.
Baca juga: Mengenal NIPT untuk deteksi dini kelainan kromosom pada janin
Tes genetik tidak hanya bermanfaat bagi pasien, melainkan juga membantu penyedia layanan kesehatan untuk merancang perawatan preventif yang lebih tepat sasaran dan efektif. Hal itu tidak hanya mengurangi beban pada sistem kesehatan, tapi, juga dapat meningkatkan hasil kesembuhan pasien.
Menurut NalaGenetics, tes genetik sudah terbukti memiliki dampak signifikan mulai dari mendeteksi gangguan genetik, mempersonalisasi pengobatan pasien, hingga memberikan wawasan tentang risiko individu mengenai penyakit tertentu di kemudian hari.
Saat menghadiri UBS Healthcare Summit 2023 yang digelar di Singapura pada pekan lalu, salah seorang pendiri NalaGenetics Levana Sani sempat membagikan pengalaman pribadinya yang bertekad untuk mempelajari tes genetik.
Tekad dan motivasi itu datang setelah sang kakek mengalami kejang karena resep obat yang salah dan kemudian diikuti dengan penurunan kualitas hidup. Sejak itu, Levana bertekad untuk menghindari kejadian serupa pada pasien-pasien Indonesia melalui kehadiran NalaGenetics.
Sebagai penyedia layanan tes genetik, NalaGenetics memandang pentingnya berfokus pada tindakan proaktif melalui perawatan preventif dalam bidang kesehatan. Dengan memanfaatkan kekuatan tes genetik, NalaGenetics yakin bahwa upaya itu dapat merevolusi dunia kesehatan dalam melakukan perawatan di Asia Tenggara.
Baca juga: Tes DNA bukan hanya untuk cari hubungan keluarga
Baca juga: Neurolog sarankan ada tes MMSE deteksi demensia calon haji Indonesia
Baca juga: Kini tes darah bisa dilakukan untuk deteksi "anxiety" atau kecemasan
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023