Pada prinsipnya bahwa Pancasila sangat sesuai dengan agama Islam karena tidak ada satu pun norma yang terdapat dalam sila Pancasila yang bertentangan dengan Al-Quran maupun hadis
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Ahmad Zubaidi mengatakan bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa, sehingga ia mengimbau umat Islam untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi negara tersebut.
 
"Dengan Pancasila, masyarakat damai dan bersama, hidup indah, ibadah bebas sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Itu adalah sebuah rahmah. Ini merupakan hasil perwujudan di mana kita disatukan dengan Pancasila, saya kira luar biasa masyaallah," kata K.H. Zubaidi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
 
Pancasila sarat nilai-nilai Islam. Oleh sebab itu, K.H. Zubaidi mengatakan bahwa mereka yang menganggap Pancasila tidak sejalan dengan Islam adalah kelompok yang berpikiran sempit.
 
“Pada prinsipnya bahwa Pancasila sangat sesuai dengan agama Islam karena tidak ada satu pun norma yang terdapat dalam sila Pancasila yang bertentangan dengan Al-Quran maupun hadis yang menjadi pedoman kehidupan umat Islam,” ujar dia.
 
K.H. Zubaidi mengungkapkan dalam Al-Quran terdapat kalimat yang disebut dengan kalimatun sawa, yakni titik temu. Hal itulah yang terhimpun dalam sila-sila Pancasila.
 
Pada sila "Ketuhanan yang Maha Esa", jelas dia, menunjukkan sebuah kedewasaan umat Islam dalam membangun kebersamaaan, mengingat Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.

Baca juga: Akademisi UMP: Pancasila jangan hanya dianggap sekadar hafalan
Baca juga: Pemilu 2024 momentum implementasikan nilai-nilai Pancasila

 
“Islam nggak ego. Yang penting adalah poinnya, esensinya didapatkan, bagaimana para pendahulu kita dalam memikirkan bangsa ini memperjuangkan bangsa ini. Mereka berpikir untuk semua, bukan hanya berpikir untuk diri sendiri atau kelompoknya,” ucapnya.
 
Selanjutnya, sila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" juga selaras dengan Islam. Ia menjelaskan, Islam juga menjunjung tinggi keadilan dan kemanusiaan, sebagaimana teladan dalam berkehidupan sosial yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
 
Ia menambahkan konsep keadilan juga sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Banyak ayat maupun hadis yang menyerukan agar umat saling berbuat baik satu sama lain.
 
“Konsep zakat misalnya. Hal ini dilakukan rangka memeratakan keadilan sosial, ekonomi supaya harta benda itu tidak hanya menumpuk pada orang-orang kaya saja tapi bisa menyebar ke seluruh umat manusia, ini jelas sangat sesuai dengan Islam,” ucap K.H. Zubaidi.
 
Selain itu, Islam pun mengajarkan persatuan ukhuwah Islamiyah (saudara seiman), ukhwah watoniyah (saudara sebangsa), dan ukhwah basariah (saudara dalam kemanusiaan) yang dilandasi dalam Surat Al Hujurat ayat 13.
 
Oleh karenanya, kata K.H. Zubaidi, MUI berpendapat bahwa Pancasila merupakan ideologi negara yang bisa dipedomani oleh semua masyarakat, termasuk umat Islam.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Kamis (1/6) merupakan momentum untuk mengingat perjuangan leluhur bangsa dalam mempersatukan Indonesia.
 
Ia juga menyerukan agar nilai nilai Pancasila tidak hanya menjadi jargon belaka, melainkan dapat diilhami dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Menhan yakin Pancasila pedoman hadapi ancaman penjajahan gaya baru
Baca juga: BPIP: Pancasila terbukti tahan ancaman dibandingkan ideologi lainnya

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023