Jakarta (ANTARA) - Bekerja secara remote atau daring dari luar kota menjadi pilihan yang mampu memberi kesegaran tersendiri bagi para pekerja, namun perlu perencanaan yang tepat agar bekerja di luar kota tetap nyaman dan tentunya hemat biaya, seperti yang dibagikan CEO of Transport Traveloka, Iko Putra.

Sejak pandemi COVID-19, banyak kebiasaan masyarakat yang bergeser dari biasanya, salah satunya budaya kerja di banyak lini yang kini bisa dilakukan secara daring bahkan remote dari luar kota.

“Kini work from anywhere sudah menjadi kebiasaan baru sejak pandemi, menjadi salah satu solusi para pekerja yang ingin melepas stres meski sambil bekerja,” ujar Iko pada gelaran Traveloka Fair, di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pengamat yakin pariwisata Bali tumbuh setelah WHO cabut darurat COVID

Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga gencar mengkampanyekan “Work From Bali” sejak kuartal pertama 2021. Menandakan kebiasaan ini telah membudaya di masyarakat modern.

Untuk melakukan ini, kebanyakan orang umumnya memilih durasi yang lebih lama dari sekedar berwisata, dimana jelas Iko, penghematan biaya juga diperlukan. Kiat pertama adalah memilih waktu bekerja di luar kota pada musim yang sepi wisatawan.

“Kalau memang fleksibel bisa memilih waktu, pilih waktu yang bukan high season atau masa-masa liburan, waktu terbaik untuk melakukan ini adalah bulan September sampai Oktober, di mana wisatawan sedang sepi-sepinya,” kata dia.

Selain dapat menjadi lebih tenang dan nyaman, bekerja dari luar kota pada musim sepi wisatawan juga dapat lebih menjaga keuangan, di mana harga tiket lebih rendah dari musim liburan. Membeli tiket perjalanan pada hari kerja juga akan lebih murah dari pada saat akhir pekan.

Lebih lanjut, Iko merekomendasikan beberapa lokasi terbaik untuk menjadi destinasi bekerja secara remote, baik dari segi keindahan, kenyamanan, juga harga yang terjangkau. Iko mengatakan, perlu untuk memilih destinasi yang memiliki rentang harga fasilitas yang luas sehingga dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia.

“Tergantung mau destinasi seperti apa, kalau ingin pemandangan pantai, Bali pasti jadi tujuan favorit, namun Lombok juga tidak kalah indah, dua kota ini juga memiliki rentang harga yang luas, dari yang terjangkau hingga yang lebih mahal juga ada, tinggal sesuaikan,” jelas Iko.

Selain Bali dan Lombok, Yogyakarta dan Pacitan, menurutnya, juga bisa menjadi pilihan “pelarian” singkat para pekerja. Selain keindahan kotanya, kedua destinasi ini terkenal dengan biaya hidupnya yang sangat terjangkau.

Saat ini, Pacitan belum terlalu tenar seperti kota-kota besar lain untuk berlibur maupun work from anywhere, namun, Iko mengatakan tempat ini sangat cocok untuk menjadi tempat bekerja secara daring.

“Pacitan mempunyai pantai yang indah, salah satunya Watu Karung. Turis asing banyak yang surfing di sana. Di Pacitan juga sudah banyak akomodasi terjangkau dan akses internet yang baik, akomodasinya beragam mulai dari yang murah sampai mahal,” imbuhnya.

Baca juga: Seberapa efektif bekerja secara hibrida?

Baca juga: Gaya bekerja fleksibel dan remote masih jadi tren di masa depan

Baca juga: Traveloka terus berinovasi manfaatkan kebangkitan industri pariwisata

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023