Amon menilai pasangan peringkat ke-29 dunia itu tidak mampu menunjukkan perkembangan positif di lapangan sehingga perlu evaluasi besar-besaran setelah tur Asia Tenggara.
"Zacha/Bela di beberapa turnamen hasilnya tidak bagus jadi setelah Indonesia Open, saya akan istirahatkan dulu mereka. Evaluasi dan introspeksi diri," kata Amon melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Amon melihat faktor mental menjadi kendala yang dialami kedua anak asuhnya sehingga sangat berdampak pada hasil pertandingan akhir-akhir ini. Termasuk pada babak pertama Thailand Open 2023, yang harus berakhir dengan kekalahan di tangan ganda campuran asal Jepang.
Zacha/Bela harus tersingkir lebih awal di tangan pasangan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dalam dua gim langsung 19-21, 12-21. Zacha/Bela hanya mampu bertahan 37 menit saat menghadapi ganda campuran peringkat ke-25 itu dalam pertemuan perdana mereka.
Baca juga: BWF upayakan atlet Rusia dan Belarus dapat kembali berkompetisi
Menurut Amon, Zacha/Bela belum punya kesiapan yang bagus ketika berhadapan dengan lawan-lawan level atas. Padahal ia meyakini Zacha/Bela punya kemampuan yang mumpuni di lapangan.
"Mereka sebenarnya pasangan yang bagus, pernah juara International Challenge tapi memang ketika naik ke level atas, bertemu dengan lawan-lawan di sini, mereka belum bisa mengembangkan permainan," Amon menjelaskan.
Zacha/Bela juga dinilai kurang berani dalam menjalankan instruksi pelatih saat bertanding, padahal faktor komunikasi menjadi salah satu penentu kemenangan.
Ia menegaskan bahwa hal-hal tersebut harus segera dibenahi agar ke depannya bisa kembali bertanding dengan kualitas yang lebih baik.
"Ini hal-hal yang harus segera dibenahi. Jadi mereka akan fokus latihan dulu setelah Indonesia Open supaya kepercayaan dirinya bisa pulih dan bisa kembali bertanding," pungkas Amon.
Baca juga: Stamina dan fisik jadi perhatian utama timnas jelang Thailand Open
Baca juga: Adnan/Nita selangkah lagi tampil di babak utama Thailand Open 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
