Kawasan IKN dengan luas lebih dari 50.000 hektare dan terdapat 9 area ini sangat terbuka lebar bagi para investor.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memberikan pelayanan terbaik kepada investor yang akan menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui reformasi regulasi, percepatan proses perizinan, perumusan insentif, dan layanan end-to-end bagi investor.

“Provinsi Kalimantan Timur menduduki peringkat ke-13 sebagai tujuan investasi dari investor Singapura menyumbang 1,08 miliar dolar AS atau 2 persen dari investasi Singapura selama 5 tahun terakhir. Proses yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan regulasi yang jelas akan mendukung kemudahan berbisnis dan investasi di IKN,” kata Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Kementerian Investasi/BKPM memfasilitasi rangkaian kegiatan Singapore Business Visit to Nusantara Capital selama tiga hari pada tanggal 30 Mei-1 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 95 delegasi yang terdiri dari 69 perusahaan asal Singapura.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut hangat para investor di Titik Nol IKN Rabu (31/5) siang. Tidak hanya menyambut, Menko Luhut juga menemani investor berkeliling dan menunjukkan progres kemajuan pembangunan IKN.

“Kawasan IKN dengan luas lebih dari 50.000 hektare dan terdapat 9 area ini sangat terbuka lebar bagi para investor yang ingin bekerja sama turut memajukan Indonesia. Kami berharap kunjungan ini merupakan awal yang baik untuk bekerja sama mencapai tujuan yang saling menguntungkan,” ujar Luhut.

Menyambung dengan yang disampaikan oleh Menteri Luhut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan informasi perkembangan pembangunan IKN kepada pemangku kepentingan, dalam hal ini investor untuk menjajaki peluang baru di IKN.

Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan IKN, Menteri Basuki juga turut serta mendampingi delegasi Singapura melihat langsung berbagai lokasi di IKN, seperti Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, Hunian Pekerja Konstruksi, dan Bendungan Sepaku Semoi.

“Saat ini proses pembangunan di IKN sudah mencapai 29,45 persen. Kita tidak hanya membangun desain berdasarkan unsur keindahan saja, tapi berdasarkan perhitungan teknik yang benar dan tidak mengesampingkan estetika. Selain bangunan, fokus kami saat ini adalah pembangunan tol untuk mempermudah akses ke IKN,” ujar Basuki.

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Singapura Suryopratomo yang mendampingi delegasi dalam seluruh kegiatan ini, juga menuturkan pentingnya kunjungan ke IKN ini adalah untuk menindaklanjuti tingginya minat investor Singapura terhadap proyek pembangunan IKN.

Sebelumnya, peluang investasi tersebut telah dipaparkan pada Indonesia-Singapore Business Forum pada tahun 2022 dan Indonesia dan Singapore-Indonesia Leader’s Retreat pada Maret 2023.

“Pada Maret 2023 lalu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong bahkan menegaskan kesiapan Singapura untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung perencanaan dan pengembangan IKN sebagai kota hijau yang cerdas dan berkelanjutan. Seeing is believing. Semoga setelah melihat langsung IKN, para investor semakin yakin untuk mengambil peluang investasi yang menggiurkan,” kata Suryopratomo.

Adapun Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia Kwok Fook Seng mengatakan kunjungan ini merupakan kesempatan yang istimewa bagi Singapura untuk mendukung kemajuan proyek IKN.

Kwok juga menyatakan komitmen pemerintah untuk membangun kota hijau tidak hanya merepresentasikan Indonesia, tetapi juga dunia.
Baca juga: Menteri PUPR ajak investor Singapura berinvestasi di IKN Nusantara
Baca juga: Pengusaha Singapura berminat berinvestasi dalam pembangunan IKN


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023