Jakarta (ANTARA) - Tim para-bulu tangkis Indonesia memaksimalkan jatah satu kali latihan sebelum bertanding di ASEAN Para Games (APG) 2023 yang secara resmi bergulir di Phnom Penh, Kamboja pada 3-9 Juni.

"Kami maksimalkan latihan selama satu hari, terutama untuk peregangan dan pelemasan otot. Itu paling penting," kata pelatih bulu tangkis Indonesia Nurrachman melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Nurrachman mengungkapkan jatah satu kali latihan resmi pada hari ini menjadi tantangan tersendiri bagi 23 atlet tepok bulu Merah Putih yang bersaing pada pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 tersebut.

Sebab, waktu ideal untuk beradaptasi dengan kondisi arena bulu tangkis adalah dua hingga tiga kali latihan. Cabang tepok bulu akan dipertandingkan di Morodok Techo Badminton Hall, Kompleks Morodok Techo National Stadium, pada 3-8 Juni.

"Saya kira untuk pencahayaan cukup bagus. Angin sendiri juga tidak terlalu kencang, jadi tidak ada masalah sejauh ini," ujar Nurrachman.

"Kami sudah berpengalaman bertanding pada event-event luar negeri. Sehingga untuk adaptasi lapangan tidak terlalu sulit," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Cuaca panas jadi tantangan atlet cabang para-atletik di APG 2023

Sementara itu, manajer para-bulu tangkis Indonesia Sapta Kunta Purnama mengatakan dengan berkekuatan 23 atlet, target yang dicanangkan adalah meraih delapan medali emas, empat perak, dan enam perunggu.

Target delapan emas itu di antaranya diberikan kepada Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Fredy Setiawan dan Hikmat Ramdani (tunggal putra SL4), Leani Rarti Oktila (tunggal putri SL4), Subhan (tunggal putra SH6), dan Lina Marlina (tunggal putri SH6).

"Dengan kalkulasi delapan medali emas, kami optimistis bisa merebut juara umum para-bulu tangkis. Kami mohon doa dari masyarakat Indonesia," kata Sapta Kunta.

Para-bulu tangkis menjadi cabang olahraga andalan Indonesia pada APG 2023.

Pada APG 2023, Indonesia mengirim 268 atlet untuk berlaga di 12 cabang olahraga yakni para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.

Kontingen NPC Indonesia bertekad mencetak sejarah dengan hattrick juara umum atau tiga kali secara beruntun.

Baca juga: Nanda Mei Sholihah jadi andalan para-atletik Indonesia pada APG 2023
Baca juga: Judo tunanetra Indonesia bidik delapan emas pada ASEAN Para Games 2023

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023