Adrianus adalah petinju yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa...
Manado (ANTARA News) - Mantan petinju nasional dari sulawesi Utara, Adrianus Taroreh meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Manado, pada Selasa (5/2) malam.

Sekretaris KONI Manado, Chris Hombukou di Manado, Rabu, mengatakan merasa kehilangan dengan meninggalnya Adiranus Taroreh.

"Adrianus adalah petinju yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa pada berbagai kejuaraan nasional maupun internasional," kata Hombukou saat melayat di rumah duka.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, JL Sondakh mengatakan, sebagai atlet tinju terbaik, Adrianus telah membawa nama harum daerah dan bangsa Indonesia.

"Merasa kehilangan dengan meninggalnya Adrianus," kata Sondakh lalu menambahkan bahwa semasa hidupnya Adrianus bukan hanya berprestasi tetapi juga terus berkarya untuk memajukan olahraga khususnya tinju.

"Adrianus mendorong generasi muda untuk mempersiapkan diri meningkatkan prestasi di bidangnya masing-masing seperti cabang tinju," katanya.

Menurut Sondakh, sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Dinas Pemuda dan Olahraga Manado, Adrianus juga telah berbuat yang terbaik. "Kendati hari- hari terakhir fisiknya melemah, tetapi semangatnya tinggi untuk melakukan pekerjaan dan bertangungjawab sebagai PNS," katanya.

Adrianus sebelum meninggal dirawat di Rumah Sakit Siloam Manado. Saat ini jenazahnya  disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Bahu Kota Manado. Selama hidupnya, sebagai atlet tinju, Adrianus pernah tampil membela Indonesia pada Olimpiade Seoul, tahun 1988. 

(J009) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013