kehadiran buku ini mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya mengembalikan jati diri bangsa
Jakarta (ANTARA) -
Kepala Biro (Karo) SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo merilis buku berjudul "Rekonstruksi Nasionalisme, Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara Untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia" melalui daring di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta.
 
"Rekonstruksi Nasionalisme yang dimaksud adalah mengembalikan pada makna yang sebenarnya untuk mencintai Tanah Air Indonesia, khususnya yang gagal paham, gagal fokus, gagal nalar tentang NKRI," kata Langgeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Langgeng menjelaskan rekonstruksi nasionalisme diawali bangsa Indonesia untuk kembali dari pemahaman nasionalisme yang positivistik, linier, bekerja seperti mesin menjadi pemahaman nasionalisme dengan pemahaman melalui rasa dan karsa untuk menjaga dan melestarikan ekosistem kehidupan.
 
Langgeng juga mengajak siapapun untuk ditata oleh nilai kesakralan dari Pancasila, UUD NRI tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
 
Menurutnya, perbedaan dalam bangsa merupakan suatu rahmat. Meski ada perbedaan, namun semua bisa bergerak pada fungsi dan perannya masing-masing.
 
"Begitupun Bhinneka Tunggal Ika, jika diibaratkan sebagai tubuh kita, yang terdiri dari berbagai macam organ dan bentuk, namun kesemuanya saling melaksanakan tugas fungsinya sehingga kita dapat hidup utuh menjadi manusia yang dapat beraktivitas," jelasnya.
 
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan pentingnya empat konsensus dasar dalam menghadapi tantangan demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
“Situasi saat ini dimana perubahan lingkungan strategis yang cepat dan dinamis mengingatkan kita untuk senantiasa menjiwai empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku tersebut.
 
Listyo juga meminta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal tersebut harus benar-benar diimplementasikan.
 
“Hal ini tidak hanya dipahami secara tekstual, namun juga harus diimplementasikan secara seimbang melalui cipta, rasa dan karsa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa membangun semangat kebangsaan sebagai perekat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.
 
Listyo pun berharap buku ini bisa mengambil andil dan memberikan kontribusi positif untuk memperkuat semangat nasionalisme.
 
“Selamat kepada Kombes Pol Langgeng Purnomo, semoga kehadiran buku ini mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya mengembalikan jati diri bangsa dan memperkuat semangat nasionalisme sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan," jelasnya.
 
Dalam peluncuran buku yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto dan pejabat utama dari Polda Metro Jaya.

Baca juga: KSAD ajarkan konsep kepemimpinan yang dicintai bawahan melalui buku

Baca juga: Megawati hadiri peluncuran 58 buku di Lemhannas

Baca juga: Ahli saraf Indonesia luncurkan buku "Individual Autistik"

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023