Bekerja dengan gembira. Layani jamaah dengan bahagia
Jakarta (ANTARA) -
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin menyampaikan Bus Shalawat yang disiapkan pemerintah siap mengantarkan jamaah calon haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram secara pergi pulang selama 24 jam.
 
"Untuk mempermudah giat ibadah jamaah selama di Makkah, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan angkutan Bus Shalawat yang akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang selama 24 jam," ujar Fauzin di Jakarta, Jumat.
 
Sebanyak 450 armada Bus Shalawat dengan jumlah petugas sebanyak 230 orang disiapkan untuk memfasilitasi mobilitas serta aktifitas jamaah calon haji Indonesia selama beribadah di kota Mekkah, Arab Saudi.
 
Pemerintah menyediakan sejumlah jenis Bus Shalawat yang akan digunakan oleh jamaah. Salah satunya bus dengan air suspensi khusus lansia dan disabilitas.
​​​​
Pemerintah juga menyiapkan bus cadangan dengan porsi sepuluh persen dari total jumlah armada yang ada untuk mengantisipasi kerusakan bus dan penumpukan penumpang.

Baca juga: Supir bus shalawat minta tip ke jamaah langsung dipecat

Baca juga: 29 unit bus shalawat masih tersedia layani jamaah haji di Mekkah
 
Kendati demikian, Fauzin mengimbau kepada jamaah lanjut usia untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar hotel dan masjid, dan istirahat yang cukup.
 
"Cuaca di Madinah saat ini berkisar 26-40 derajat celcius dan di Makkah 31-41 derajat celcius, bila akan keluar hotel, selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh," kata dia.
 
Apabila jamaah kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari, segera temui petugas dan minta bantuannya. Jangan lupa, selalu bawa dan minum air mineral dan oralit satu saset per hari.
 
Sebelumnya, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid memberi pesan kepada para petugas transportasi agar melayani jamaah calon haji Indonesia dengan gembira.
 
"Bekerja dengan gembira. Layani jamaah dengan bahagia," ujar Subhan.

Baca juga: Layanan bus shalawat untuk jamaah Indonesia tersedia hingga 4 Agustus

Baca juga: Jumlah bus shalawat berkurang tidak ganggu layanan ke jamaah haji
 
Subhan mengatakan fasilitas transportasi termasuk salah satu layanan yang menantang dalam penyelenggaraan ibadah haji.
 
Menurutnya, petugas transportasi dilatih untuk siap berada di terminal bus, siang, dan malam. Padahal, cuaca di Arab Saudi sangat panas. Tidak hanya pagi, apalagi siang, bahkan suhu saat malam pun terasa hangat, cenderung panas.
 
Subhan memahami bahwa tugas pada layanan transportasi sangat berat. Petugas harus berhadapan langsung dengan jamaah dan harus bertahan saat terik panas matahari.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023