Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia berpeluang meraih emas pertama di ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja lewat cabang olahraga para-bulu tangkis nomor beregu putra yang dipertandingkan di Badminton Hall kawasan Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Phen, Sabtu.

Tim beregu putra yang bertanding pada semifinal melawan Vietnam telah memenangkan kedua gim berturut-turut sehingga Indonesia lolos ke babak final.

Ganda putra Fredy Setiawan/Suryo Nugroho bersama ganda Hafidz Briliansyah Prawiranegara/Hari Susanto telah menang atas Vietnam dalam dua set sekaligus.

Sementara calon lawan tim Indonesia di final adalah antara Thailand atau Malaysia.

"Mohon doanya. Insya Allah kita bisa membuka hari pertama dengan medali emas," kata manajer para-bulu tangkis Sapta Kunta Purnama.

Baca juga: Tim para-bulu tangkis targetkan delapan emas di ASEAN Para Games 2023

Cabang olahraga lain yang juga memulai pertandingan pada Sabtu adalah para-catur yang dilangsungkan di Royal University of Phnom Penh.

Atlet para catur Indonesia mengawali langkah dari babak pertama. Beberapa atlet yang bertanding diantaranya, Tirto dan Alfrets Dien bermain di nomor Men's Individual Rapid Chess PI serta trio Yadi Sopiyan, Indra Yoga, dan Prasetyo Fitriyanto di nomor Mens' Individual Rapid Chess VI-B1.

Sementara sejumlah cabang olahraga lain seperti para-judo, para-angkat berat, boccia, sepak bola CP, voli duduk, para-renang, dan para-tenis meja hari ini baru menjalani manager meeting.

Kontingen Indonesia yang berkekuatan 268 atlet bakal berjuang memenuhi target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu dengan mengikuti 12 cabang olahraga.

Sebanyak 12 cabang olahraga itu adalah para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, para-angkat berat, judo tunanetra, para-catur, voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.

Baca juga: Timnas bola basket kursi roda putra gagal raih kemenangan
Baca juga: Tim para-tenis meja optimistis capai target medali emas

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023