Jakarta (ANTARA News) - Kaspersky Lab mengungkapkan jumlah pesan sampah (spam) dalam lalu lintas email berkurang pada tahun lalu.

Head of Content Analysis & Research Kaspersky Lab Darya Gudkova mengatakan persentase spam tahun lalu menurun.

Dalam tiga bulan terakhir 2012, jumlahnya tetap di bawah 70 persen. Rata-rata jumlah spam tahun lalu sekitar 72,1 persen - 82 persen, lebih kecil dari tahun 2011.

"Jumlah spam tahun lalu menurun hingga level terendah dalam lima tahun terakhir. Penurunan jumlah spam yang signifikan ini belum pernah terjadi sebelumnya" katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Rabu (6/2)

Gudkova mengatakan penurunan spam disebabkan oleh beberapa faktor yaitu hasil perpindahan gradual para pengiklan dari spam ke alat promosi lain yang lebih nyaman dan legal untuk mengiklankan barang dan jasa.

Alasan lainnya, hampir semua sistem email bahkan email gratis sekali pun telah memasang filter spam dan banyak provider email yang mewajibkan kebijakan signature DKIM (signature digital yang memverifikasi domain pengirim email).

Faktor lainnya, harga beriklan di platform legal sudah terjangkau, menyusul hadirnya adanya Web 2.0.

"Kemajuan ini bukan berarti spam akan hilang dalam waktu dekat. Kami memperkirakan jumlah spam akan turun sedikit pada tahun ini," katanya.

Gudkova melanjutkan ada beberapa hal yang patut diwaspadai.

Sebelumnya, para penyebar spam mengandalkan notifikasi palsu dari layanan hosting, jejaring sosial, layanan pesan antar dan pesan-pesan atau email dari badan finansial dan pemerintahan.

Pada 2012, mereka (spammer) memperluas penyebaran pesan/email palsu yang seolah-olah berasal dari berbagai maskapai penerbangan, layanan reservasi hotel dan layanan kupon.

(adm)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013