Saya berharap pelaku usaha kreatif ini harus membuat merek dan brand menarik yang dapat bersaing dengan merek produk asing
Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno menyatakan Kopi Madu Musong Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan kopi terbaik di Indonesia, karena memiliki cita rasa enak dan kaya manfaat bagi kesehatan.

"Wow kopi ini sangat enak sekali dan kopi ini dari mana nih," kata Sandiaga Uno saat menikmati Kopi Madu Musong pada pembukaan workshop kabupaten/kota kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia 2023 di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan kopi yang dipadukan dengan madu asli dari hutan Pulau Bangka ini sangat enak sekali dan terbaik di Indonesia, sehingga berpotensi bersaing di tingkat nasional dan internasional.

"Saya berharap pelaku usaha kreatif ini harus membuat merek dan brand menarik yang dapat bersaing dengan merek produk asing," ujarnya.

Menurut dia dalam mengembangkan produk-produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata di Kota Pangkalpinang ini, pelaku usaha harus mampu membangun merek dan saya ingatkan bahwa nama adalah doa.

"Pelaku ekonomi kreatif harus memberi nama produk yang bagus, dikasih lagu, buat slogan, sehingga produk-produk khas daerah ini semakin dikenal masyarakat luas," katanya.

Pemilik kedai Kopi Madu Musong Pangkalpinang Eko mengatakan Kopi Madu Musong bermanfaat bagi kesehatan, karena memiliki kalori lebih tinggi, alami dan lebih sehat dari gula.

Selain itu, madu musong bersifat anti bakteri, mengandung vitamin dan mineral serta tinggi antioksidan, sehingga sangat baik untuk jantung, mengurangi resiko diabetes dan lainnya.

"Madu kopi ini diambil langsung dari sarangnya di hutan liar Pulau Bangka. Jadi madunya benar-benar asli dan kualitasnya terjamin," katanya. 

Baca juga: Menparekraf upayakan buka rute penerbangan Internasional di Belitung
Baca juga: Menparekraf tanam mangrove di Desa Terong Belitung
Baca juga: Sandiaga sebut wisata petualangan dapat dorong industri wisata

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023