Informasi berjudul "Rabi Gratis untuk Warga Surabaya" tersebut beredar di internet dalam bentuk poster. Dalam poster itu juga turut menampilkan potret Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dalam poster disebutkan hanya dengan bermodalkan kartu keluarga, warga Surabaya dapat berpartisipasi dalam program nikah gratis ini.
Pendaftaran dapat dilakukan di kantor kecamatan, kelurahan, hingga puskesmas yang ada di wilayah Surabaya. Adapula aplikasi "Sayang Warga" yang juga dapat dimanfaatkan sebagai layanan pendaftaran nikah gratis.
Namun, benarkah poster pendaftaran nikah gratis di Surabaya itu resmi?
Penjelasan:
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur memastikan informasi dalam poster merah itu hoaks.
Mengacu laporan ANTARA, Kepala Diskominfo Kota Surabaya M Fikser menyampaikan bahwa pemerintah kota tidak menyelenggarakan kegiatan nikah gratis tersebut.
"Saya pastikan itu hoaks. Pemkot Surabaya tidak ada acara seperti itu. Ini ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," kata Fikser.
Ia turut menjelaskan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, penyebar hoaks bisa kena sanksi pidana.
Berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tersebut, setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik dapat dipidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar.
Klaim: Poster pendaftaran nikah gratis di Surabaya
Rating: Hoaks
Baca juga: Wali Kota Eri ajak warga Surabaya lestarikan budaya kampung
Cek fakta: Wali Kota Eri: Kabar penculikan anak di Surabaya hoaks
Cek fakta: Polres Malang minta suporter tidak terprovokasi berita hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023
