Saya bersama instansi terkait juga sudah meninjau langsung di lapangan,"
Medan (ANTARA News) - Sebanyak 65 rumah warga dan jembatan di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, rusak akibat banjir yang terjadi pada Rabu (6/2) malam.

Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang yang dihubungi Antara di Medan, Kamis, mengatakan jumlah rumah yang rusak dan tergenang akibat banjir itu berada di Dusun Lau Patundel, Desa Pama, Kecamatan Tanah Pinem.

Sedangkan jembatan yang rusak dan putus berada di Desa Liang Gering, Kecamatan Tanah Pinem sehingga mengakibatkan sekitar 400 kepala keluarga di desa itu terisolasi.

Putusnya jembatan itu menyebabkan sekitar 5.000 ton jagung yang telah dipanen di desa tersebut tidak dapat diangkut untuk dipasarkan.

Selain itu, ratusan hektare sawah dan kebun jagung milik masyarakat juga rusak akibat longsor yang terjadi di sejumlah lokasi di kecamatan tersebut.

Pihaknya masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah rumah dan fasilitas umum lainnya yang mengalami kerusakan akibat banjir itu.

"Sedangkan korban jiwa tidak ada," kata bupati yang sedang meninjau lokasi banjir.

Menurut bupati, banjir dan longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang cukup deras sejak Rabu sore hingga menjelang malam hari.

Pemkab Dairi telah mendirikan sejumlah posko untuk menampung warga yang menjadi korban banjir hingga proses perbaikan rumah atau genangan air surut.

Selain berbagai bahan makanan, pihaknya juga menyiapkan tim medis untuk memeriksa kesehatan warga yang menjadi korban banjir tersebut.

"Tim medis itu juga untuk memeriksa warga yang mungkin mengalami trauma akibat banjir," katanya.
(I023/R007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013