Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan bahwa pertemuan silaturahmi pengurus DPP Partai Gerindra ke DPP PAN, Jakarta, Senin, akan mendiskusikan perihal peluang kerja sama politik pada Pilpres 2024.

"Ya, itu yang mau kami diskusikan gimana peluang kerja samanya apa bisa atau enggak," kata Yandri dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan tersebut, DPP PAN akan menerima kunjungan DPP Partai Gerindra dalam rangka silaturahmi menjelang Pemilu 2024.

Yandri mengatakan bahwa Ketua Umum PartaI Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) berhalangan hadir dalam kunjungan DPP Partai Gerindra ke DPP PAN hari ini

"Hari ini memang Pak Probowo enggak hadir, Bang Zul kemungkinan juga enggak hadir, ini di level wakil ketua umum sama sekjen," ujarnya ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kunjungan DPP Partai Gerindra ke DPP PAN tersebut sebagai tindak lanjut dari kunjungan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang pernah bertandang ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/4).

"Hari ini kami terima di DPP PAN sebagai follow up kunjungan Bang Zul kira-kira 2 bulan yang lalu di rumah Pak Prabowo," ucapnya.

Baca juga: DPP PAN akan bicarakan capres-cawapres dengan DPP Partai Gerindra
Baca juga: Airlangga Hartarto buka peluang berpasangan dengan Zulkifli Hasan


Sama seperti pertemuan sebelumnya, pertemuan DPP PAN dengan DPP Partai Gerindra kali ini membicarakan pula kemungkinan peluang kedua partai melakukan kerja sama politik.

"Nah, ini yang perlu dibicarakan nanti siang walaupun menurut saya sih mungkin perlu lagi pertemuan-pertemuan berikutnya," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa PAN terbuka untuk memberikan dukungan terhadap tiga opsi pada Pilpres 2024 mendatang, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto-Zulkifli Hasan.

"Artinya PAN itu sampai sekarang belum memutuskan dengan siapa. Saya bilang tadi kalau dengan Prabowo-nya mentok, dengan Pak Ganjar-nya mentok, poros Airlangga-Zulkifli Hasan jadi alternatif," katanya.

Menurut dia, apabila ada empat pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024, kemungkinan besar akan terjadinya dua putaran.

"Nanti kami mungkin berhitung lagi kalau masuk putaran kedua kerja sama dengan siapa, kalau enggak masuk bagaimana, nanti ya kami hitung lagi," ucap dia.

Sebelumnya pada hari Sabtu (8/4), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi dan menindaklanjuti gagasan membangun koalisi besar antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Zulkifli Hasan menyatakan siap untuk menjadi penggerak Koalisi Kebangsaan dan berharap agar koalisi besar ini dapat menjadi kenyataan.

"Saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajalah, ke sana kemari untuk merajut ini sehingga bisa menjadi kenyataan. Ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat untuk memajukan Indonesia," ucap Zulkifli Hasan kepada wartawan di Kertanegara 4, Jakarta Selatan.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023