Kami keroyok bersama mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting.
Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tiga pilar partai, yakni eksekutif, struktural partai, dan legislatif, bergerak bersama-sama untuk mengatasi masalah kerakyatan, khususnya dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan ekstrem dan stunting.
 
"Tiga pilar partai (eksekutif, struktural, dan legislatif) semua bergerak. Jadi, kami keroyok bersama mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting," ujar Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin.

Adapun kemiskinan ekstrem ditargetkan mencapai 0 persen pada tahun 2024.

Hasto mengatakan bahwa Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam paparan pendahuluan menjelang Rakernas III mengatakan bahwa mereka secara gotong royong mengatasi kemiskinan dan stunting di daerahnya.
 
"Dalam pemaparan pendahuluan Bupati Banyuwangi dijelaskan mereka membagi tugas kerja. Misalnya, mengatasi jumlah stunting dan jumlah kemiskinan ekstrem. Itu kemudian dibagi oleh tiga pilar partai ini," jelas Hasto.
 
Tidak hanya itu, lanjut dia, Bupati Banyuwangi juga menggerakkan aspek birokrasinya untuk bersama-sama menjalankan program kerakyatan tersebut.
 
"Termasuk eksekutifnya, tanggung jawab sekretaris daerah (sekda) dan tanggung jawab kepala dinas, kemudian bupatinya ini langsung tinggal di desa-desa menyelesaikan masalah rakyat," papar Hasto.

Baca juga: Hasto: Rakernas III PDIP diisi penampilan kebudayaan dan senam sicita
Baca juga: Rudyatmo tanggapi isu keretakan hubungan Megawati dengan Jokowi
 
Politikus asal Yogyakarta ini juga menyebut ada kepala daerah dari PDI Perjuangan yang secara kreatif membuat layanan terpadu dalam mengatasi kemiskinan.
 
"Dengan demikian, aspek ideologinya ada, aspek teknokratiknya ada, best practice-nya ada, pergerakan tiga pilar partai pun ada. Dengan cara gotong royong itu, kami meyakini bersama Presiden Jokowi kemiskinan ekstrem bisa diatasi pada tahun 2024," ucap Hasto.
 
Ia pun mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan PDI Perjuangan ini nantinya akan menjadi bukti totalitas dukungan partai ini terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
 
"Ini pengentasan (masyarakat dari) kemiskinan ekstrem menjadi bagian dari warisan Presiden Jokowi karena dukungan terus-menerus dari PDI Perjuangan," tegas Hasto.
 
Hasto menyebut soliditas pergerakan PDI Perjuangan ini akan menjadi bagian dari agenda strategis. Hal ini dapat disamakan dengan mengangkat harkat martabat bangsa melalui olahraga.
 
"Supremasi olahraga di internasional. Jadi, urusan sepak bola, urusan bulu tangkis, basket, renang, dan atletik nanti juga menjadi agenda strategis dari calon presiden dari PDI Perjuangan bersama gabungan parpol yang mengusung Ganjar Pranowo," imbuhnya.
 
Dengan waktu yang masih ada ini, dia memastikan komitmen PDI Perjuangan untuk bekerja keras dan solid bergotong royong. Dengan demikian, kepemimpinan nasional menjadi satu tarikan napas.
 
"Komitmen ini yang akan diwujudkan dan waktunya masih ada untuk berpikir jernih, dan bagaimana kepemimpinan yang akan datang itu satu napas. Bung Karno, Bu Mega, Pak Presiden Jokowi, dan Pak Ganjar Pranowo. Ini satu napas kepemimpinan," tuturnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023