Jakarta (ANTARA) - Inggris menegaskan kembali komitmen kuat untuk mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 melalui kunjungan Richard Graham MP, Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia, Filipina, Malaysia dan Komunitas Ekonomi ASEAN

"Graham berkunjung ke Indonesia selama tiga  hari, yakni pada 5-7 Juni, untuk menggarisbawahi dukungan kuat Inggris terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN," demikian penyataan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dalam pernyataan persnya pada Senin.

Dalam kunjungan itu, Graham dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto guna mendiskusikan dukungan Inggris terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN melalui beberapa tujuan di bidang ekonomi.

Ia juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn untuk membahas upaya Inggris dapat mendukung ASEAN lebih jauh dalam perjalanan menuju integrasi ekonomi pasca 2025.

"Kunjungan kesebelas saya sebagai Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia dan ASEAN menggarisbawahi komitmen kami untuk kemitraan bilateral dan multinasional dengan wilayah ini, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," kata Graham.

Selanjutnya, Graham dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mendiskusikan potensi kerja sama komersial di Nusantara.

Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) investasi bilateral dengan Kementerian Investasi Indonesia tahun lalu, yang mendorong investasi dua arah antara kedua negara.

Graham juga akan berkunjung ke Surabaya dan bertemu dengan beberapa pihak, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, guna membahas peluang perdagangan dan investasi di bidang transportasi berkelanjutan, pertahanan, energi hijau dan pendidikan.

Inggris memandang bahwa tahun keketuaan Indonesia di ASEAN membawa pengaruh yang signifikan bagi wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya, dan Inggris bertekad untuk berperan aktif dalam mendukung usaha Indonesia dalam meningkatkan kemakmuran dan kekuatan regional.

Sebagai mitra utama ASEAN, Inggris berkomitmen untuk semakin menguatkan hubungan dengan Indonesia, seiring dengan peran penting Indonesia dalam membentuk peta ekonomi di wilayah ini, kata Kedubes Inggris dalam pernyataannya.

"Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong ambisi-ambisi regional. Saya menantikan pertemuan-pertemuan saya dengan sejumlah figur penting termasuk menteri-menteri di Indonesia dan Sekretaris Jenderal ASEAN guna mendiskusikan bagaimana kita dapat memperdalam hubungan," ujar Graham.

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin mengatakan bahwa 2023 adalah tahun kedua Inggris sebagai Mitra Dialog ASEAN, satu tahun sejak Rencana Aksi ASEAN-Inggris disepakati.

"Kami senantiasa menindaklanjuti rencana-rencana baik yang termasuk di dalamnya. Kami mendukung agenda ambisius Indonesia, sebagai Ketua ASEAN, termasuk dengan mendorong usaha integrasi ekonomi di wilayah ini," kata Tiffin.

"Inggris bangga untuk mendukung hal tersebut, termasuk melalui lahirnya Tujuan-tujuan Prioritas Ekonomi (Priority Economic Deliverables—PED) yang telah diidentifikasi oleh Indonesia," lanjutnya.

Utusan-Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris adalah jaringan anggota parlemen Inggris yang ditunjuk untuk mendorong peluang perdagangan dan investasi di masing-masing pasar.

Baca juga: Mendag sebut kemitraan ASEAN-Inggris harus terus diperkuat
Baca juga: Menko Airlangga dan Menteri Ekspor Inggris bahas ekonomi digital
Baca juga: Inggris dukung keketuaan Indonesia di ASEAN

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023