Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) melalui Ketua Umum Japto Soelistyo Soerjosoemarno merencanakan program "golf go to school" untuk menjaring atlet-atlet golf melalui sekolah.

Hal itu disampaikan Japto Soelistyo Soerjosoemarno seusai dilantik sebagai Ketua Umum PGI oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen (Purn) Marciano Norman di Sultan Hotel dan Residen, Senayan, Jakarta, Senin.

"Kami akan memulai dengan Rakernas mengundang semua Pengprov, Pengcab, Pengkot dan klub. Dalam Rakernas nanti PB PGI akan menyampaikan setiap susunan itu diwajibkan membina lima pelajar dari setiap sekolah," kata Ketua Japto.

Selain itu Japto juga menyampaikan bahwa ia telah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo agar olahraga dapat dimasukkan ke dalam kurikulum wajib yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Japto mengatakan dengan masuknya olahraga sebagai kurikulum pendidikan yang wajib diikuti oleh pelajar, maka proses regenerasi dan pencarian bakat terutama untuk atlet golf akan lebih mudah.

Ia menambahkan dengan program yang dicanangkan PB PGI yaitu "golf goes to school" dapat menjadi salah satu acuan kedepannya untuk federasi olahraga lain dengan program yang selaras dengan kurikulum satuan pendidikan.

"Kami sangat mengharapkan kepada para pengelola olahraga KOI, KONI dan Menpora dapat menyampaikan ini untuk menjadi program pemerintah, sport goes to school. PB PGI akan memulainya dengan program golf to school," ungkap Japto.


Baca juga: Ketum KONI: Saya optimis golf Indonesia dapat maju dibawah Japto
Baca juga: Elaine selesaikan Junior World Championship dengan huni posisi kedua
Baca juga: Menpora Dito puji turnamen golf kolaborasi Mandiri dan Ciputra

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023