Hawks berhasil menguasai laga sejak awal laga. Perlawanan West Bandits Solo hanya bisa dilakukan hingga pertengahan kuarter pertama. Setelah itu, Hawks mendikte permainan hingga mencetak keunggulan 44-33 saat turun minum.
Pertandingan diawali dengan memanggil para starter. Dari Hawks lima pemain inti yang turun adalah Winston Swenjaya, Teddy Apriyana Romadonsyah, Fabio Mailangkay, pemain asing Tyron Criswell dan kapten tim Danny Ray.
Sementara, dari sisi West Bandits, ada Nickson Damara Gosal, Gabriel Batistuta Risky, Sevly Rondonuwu, M. Rizal Falconi, dan kapten sekaligus point guard utama, Christian Gunawan.
Terjadi jual beli serangan pada awal pertandingan. West Bandits sempat unggul 11-8 lewat Christian Gunawan. Kemudian, memasuki lima menit terakhir kuarter pertama, Hawks melaju 7-0 sehingga mereka unggul 15-11.
Sejak saat itu, Hawks selalu dalam posisi unggul sampai turun minum. Hawks memimpin dengan margin 11 angka (44-33).
Baca juga: IBL seri ketujuh dimulai, berikut hasil pertandingan hari pertama
Hawks terus mendominasi hingga berhasil mengemas kemenangan. Untuk meraih kemenangan kali ini, Tyron Criswell tampil luar biasa dengan catatan 25 poin, sementara Danny Ray dan Andres Kristian Vieri yang masing-masing menambahkan 13 poin.
Anthony Allen Jr. membantu pertahanan dengan merebut 14 rebound, serta berkontribusi lima poin, dua assist, dan satu blok. Hawks perkasa di bawah ring dengan mencetak 54 points in the paint, dan 19 second chance point.
"Pelatih selalu punya game plan yang bagus untuk kami. Bermain dengan sistem, itulah kunci agar kami bisa meraih kemenangan," kata Criswell, seperti disiarkan IBL.
"Untuk saat ini, penting bagi kami bisa mencapai playoffs. Karenanya kami harus memenangkan banyak pertandingan dari jadwal yang tersisa."
West Bandits belum bisa keluar dari tren buruk. Setelah kalah empat laga di Yogyakarta, mereka juga menelan kekalahan pada laga pertama di Bandung.
Sementara Hawks tampil luar biasa dengan mencetak rekor 7-0 sejak seri kelima. Tambahan satu kemenangan di Bandung, membuat tim asuhan Antonius Joko Endratmo itu kini punya rekor 10-13.
Baca juga: Perbasi optmisitis bisa buat tradisi emas di bola basket Indonesia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
