Beijing (ANTARA) - Indonesia turut mempromosikan produk perikanan dan hasil laut unggulan pada ajang pameran International Fisheries Expo (Fife) di Fuzhou, China.

"Partisipasi Indonesia dalam pameran ini akan meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara di sektor perikanan," kata Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, Selasa.

Ia menyebutkan ada delapan perusahaan Indonesia, yang bergerak di sektor hasil laut dan makanan ringan berbahan produk kelautan, yang turut serta dalam pameran yang digelar di ibu kota Provinsi Fujian itu.

Menurut Ben, China merupakan pasar strategis produk perikanan dan hasil laut Indonesia. Ekspor Indonesia pada 2022 mencapai 1,12 miliar dolar AS.

Sementara, Provinsi Fujian merupakan salah satu pintu masuk utama produk perikanan dan pertanian dari Indonesia ke China.

Baca juga: Kolaborasi RI-China di bidang perikanan diharapkan terus meningkat

Ekspor produk perikanan dan hasil laut Indonesia yang masuk ke China melalui Fujian pada 2022 mencapai 267,7 juta dolar AS atau meningkat 33,9 persen dibandingkan pada 2021.

Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Budi Hansyah mengatakan bahwa banyak pengusaha China yang berminat mengimpor produk laut, terutama teripang dari Indonesia.

Bahkan, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) di Shanghai mencatat nilai transaksi yang disepakati antara pengusaha China dan Indonesia selama pameran di Fuzhou pada 2-4 Juni 2023 itu mencapai 2,5 juta dolar AS.

Ekonom Bank Indonesia Kantor Perwakilan Beijing Fauzan Rachman menganggap pameran tersebut dapat mendorong kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia naik kelas di China.

Baca juga: Fujian fasilitasi pembicaraan impor perikanan dari RI

Baca juga: KKP: China mendominasi investasi kelautan dan perikanan di Indonesia

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023