Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia melemah pada perdagangan Jumat, terpengaruh sentimen negatif melemahnya saham Wall Street yang juga diikuti indeks Nikkei di bursa Tokyo.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup terkoreksi 11,88 poin atau 0,26 persen ke posisi 4.491,27, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,55 poin (0,20 persen) ke level 768,85.

"Bursa AS yang cenderung bergerak berada dalam area negatif mendorong sebagian pelaku pasar domestik mengambil posisi jual," ujar analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, sentimen dari Eropa terkait prospek negara-negara di kawasan itu juga direspon negatif beberapa pelaku pasar domestik.

Analis e-Trading Securities menambahkan, secara teknikal IHSG BEI pada akhir pekan ini bergerak dalam area negatif. Diperkirakan indeks BEI akan mengalami koreksi pada perdagangan selanjutnya.

"Diproyeksikan kisaran indeks BEI bergerak di level 4.380-4.550 poin," kata dia.

Meski IHSG BEI melemah, ia mengatakan, pelaku pasar asing masih membeli sebagian saham dengan nilai beli bersih (net buying) di pasar reguler sebesar Rp330,58 miliar.

Saham-saham yang mereka beli di antaranya Astra International (ASII), Semen Gresik (SMGR), Bank Mandiri (BMRI), Indofod Sukses Makmur (INDF), dan Bank Danamon (BDMN).

Dalam perdagangan akhir pekan ini tercatat mencapai frekuensi 149.309 kali transaksi dengan volume 3,770 miliar lembar saham senilai Rp3,939 triliun.

Tercatat 159 saham harganya melemah, 102 saham menguat, dan 111 saham harganya tidak beranjak.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 38,16 poin (0,16 persen) ke level 23.215,16, indeks Nikkei-225 turun 203,91 poin (1,80 persen) ke level 11.153,16, dan Straits Times menguat 9,68 poin (0,30 persen) ke level 3.271,45.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013