Saham perusahaan industri otomotif dan barang-barang pribadi merupakan pencetak keuntungan teratas, sementara saham minuman adalah yang paling terpukul
Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris lebih rendah pada awal perdagangan Selasa, terseret oleh saham sektor energi, sementara investor menunggu data inflasi penting ketika mereka menilai prospek perlambatan ekonomi global.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang padat sumber daya dan fokus ke pasar luar negeri tergelincir 0,1 persen pada pukul 07.15 GMT, dengan saham energi turun 0,6 persen mengikuti harga minyak mentah yang merosot.

Sebaliknya, indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang berfokus pada pasar domestik menguat 0,1 persen.

Pasar fokus pada Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk Mei, yang akan dirilis pada pukul 08.30 GMT, sehari setelah pertumbuhan penjualan ritel Inggris melambat ke level terendah tujuh bulan selama bulan yang sama.

Dikutip dari Reuters, saham perusahaan industri otomotif dan barang-barang pribadi merupakan pencetak keuntungan teratas, sementara saham minuman adalah yang paling terpukul.

British American Tobacco memimpin kenaikan pada FTSE 100, terangkat 1,1 persen, setelah perusahaan rokok itu mempertahankan perkiraan pendapatan dan laba tahunannya.

Baca juga: Saham Eropa dibuka datar di tengah kegelisahan kenaikan suku bunga
Baca juga: Saham Asia di kisaran ketat, para pedagang amati prospek jeda Fed
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 terkikis 0,10 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023