Jakarta (ANTARA) - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) dengan kode saham ANJT, menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai 40 juta dolar AS pada 2023.

"Sebagian besar atau hampir sebesar 10 juta dolar AS digunakan untuk penanaman kembali kebun sawit yang sudah tua dan sudah kurang produktif guna menunjang profitabilitas ke depan dan memastikan produksi tetap terjaga," kata Wakil Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Geetha Govindan dalam Public Expo daring, Rabu.

Kemudian sebanyak 10 juta dolar AS digunakan untuk belanja modal rutin bagi kebun kelapa sawit ANJ di lima lokasi.

"Ada juga strategic capex yang kita keluarkan, seperti untuk pembangunan pabrik kompos di kebun kami di Kalimantan Barat. Kemudoan pembangunan jetty untuk melakukan transfer penjualan CPO (minyaksawit mentah) melalui jetty tersebut," katanya.

ANJ juga menggunakan belanja modal untuk upaya memitigasi kebakaran dengan membangun waduk dan kanal-kanal, terutama di wilayah Kalimantan Barat yang rawan mengalami kebakaran.

Pada kuartal I 2023, ia mengatakan belanja modal tersebut baru terserap sekitar 25 sampai 30 persen.

Terkait perluasan kebun sawit, Direktur Utama ANJ Lucas Kurniawan mengatakan belum akan memperluas kepemilikan kebun sawit ANJ karena akan berbenturan dengan aturan dari pemerintah dan ketentuan global.

ANJ pun lebih memilih bekerja sama dengan petani-petani kelapa sawit lokal untuk menyerap produksi kelapa sawit mereka.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa hubungan tersebut akan berakhir dengan kami mengakuisisi lahan mereka karena akan lebih memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak apabila kami membangun kerjasama. Dan ini telah kami lakukan terutama di Pulau Belitung dan Sumatera Utara," katanya.

Baca juga: ANJ bukukan pendapatan 50,88 juta dolar AS di kuartal I 2023
Baca juga: ANJ sepakati penunjukan direktur dan pembagian dividen
Baca juga: CEO ANJ : Perhatikan faktor manusia dan alam untuk capai SDGs

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023