Jakarta (ANTARA) - Pelatih ACF Fiorentina Vincenzo Italiano kecewa dengan kekalahan 1-2 yang diderita timnya pada laga final UEFA Conference League (UECL) dari West Ham United di Fortuna Arena atau Eden Arena, Kamis.

Dalam laga itu, Fiorentina sempat bermain imbang 1-1 setelah gol Giacomo Bonaventura pada menit ke-67 mampu menyamakan kedudukan dari gol yang lebih dahulu dicetak West Ham melalui Said Benrahma pada menit ke-62.

Namun menjelang akhir pertandingan, tendangan Jarrod Bowen pada menit ke-90 hasil assist dari Lucas Paqueta mampu menaklukkan kiper Fiorentina Pietro Terracciano dan membawa The Hammers keluar sebagai juara UECL edisi kedua.

“Karena malam ini sejujurnya saya tidak bisa membayangkan pertandingan akan berakhir seperti ini,” kata Italiano, dilansir dari Football Italia, Kamis.

Italiano menilai timnya tidak pantas mengalami kekalahan dari West Ham karena skuad asuhannya bermain bagus pada laga final yang dimainkan di Republik Ceko tersebut.

Livescore mencatat, La Viola lebih mendominasi pertandingan dengan 63 persen penguasaan bola dengan sembilan tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran.

Baca juga: Gol Jarrod Bowen antar West Ham rengkuh gelar Liga Conference

Sedangkan, The Hammers hanya mempunyai 37 persen penguasaan bola dengan enam tendangan yang empat di antaranya mengarah tepat sasaran.

“Kami bermain, kami memiliki peluang, kami langsung menyamakan kedudukan setelah penalti yang bisa membunuh kami,” ucap pelatih 45 tahun itu.

“Kami menurunkan XI yang memberi kami keseimbangan yang tepat, karena kami hampir tidak memberikan kesempatan apa pun untuk West Ham,” lanjutnya.

"Kami bermain seperti yang Anda butuhkan untuk memainkan final, menjalankan sedikit risiko, dan mengendalikan permainan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih asal Italia itu sangat menyesalkan gol pada menit akhir yang dicetak tim lawan melalui kaki Bowen.

Ia mengatakan seandainya pemain-pemainnya menjaga fokus, maka pertandingan dapat dilanjutkan menuju babak perpanjangan waktu.

“Jika kami lebih fokus, maka kami akan bermain di babak perpanjangan waktu,” jelas Italiano.

Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Fiorentina pada babak final musim ini. Klub yang musim ini finis di posisi kedelapan Serie A dengan 56 poin itu sebelumnya kalah di partai final pada ajang Coppa Italia saat dikalahkan Inter Milan dengan skor 1-2 di Stadio Olimpico, akhir Mei.

“Kekalahan di dua final adalah perasaan yang mengerikan, saya berharap tidak pernah mengalaminya, tapi inilah kami,” ucap Italiano.

Baca juga: David Moyes sebut juarai UECL sebagai momen luar biasa dalam hidup
Baca juga: Tim-tim besar raih kemenangan pada pekan terakhir Liga Italia


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023