Keunggulan antara lain keringanan bunga sampai empat persen untuk pinjaman dalam rupiah
Jakarta (ANTARA) - PT Bank IBK Indonesia Tbk (IBK) dan PT Krakatau Posco (KP) menandatangani perjanjian kerja sama penyaluran kredit dengan meluncurkan program "Growth Together Partnership Loan Program for Steel Industries".

Dengan perjanjian itu, IBK Indonesia akan menyalurkan kredit dengan bunga rendah ke perusahaan-perusahaan mitra KP dengan total 10 juta dolar AS yang berasal dari deposito yang ditempatkan KP.

"Ini merupakan kesepakatan pertama yang ditandatangani oleh IBK Indonesia di luar Korea, yang diharapkan dapat menjadi peluang untuk memperkuat ekosistem industri baja yang menjadi fondasi seluruh industri di Indonesia," kata CEO Bank IBK Indonesia Cha Jae Young dalam peluncuran program di Jakarta, Kamis.

IBK Indonesia akan memberikan kredit terhadap perusahaan yang telah direkomendasikan KP dengan berbagai keunggulan antara lain keringanan bunga sampai empat persen untuk pinjaman dalam rupiah dan keringanan bunga sampai maksimal tiga persen untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS.

Selain itu, IBK Indonesia juga memberikan keringanan biaya provisi sampai 50 persen, menyediakan bunga khusus untuk foreign exchange, keringanan biaya remittance 50 persen, dan peniadaan biaya manajemen rekening dana pihak ketiga (DPK) bagi mitra KP.

"IBK Indonesia menentukan limit dan tingkat bunga masing-masing perusahaan melalui analisa kredit sesuai dengan standar analisa internal," imbuhnya.

Ke depan, ia mengatakan IBK Indonesia akan berusaha mengembangkan perjanjian penandatanganan dengan lebih banyak perusahaan besar yang juga menggandeng usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor-sektor lain.

Direktur Produksi KP Lee Sang Ho mengatakan bahwa program tersebut untuk mendorong pertumbuhan perusahaan bersama untuk mitra, pemasok, dan pelanggan ekosistem baja Indonesia.

"Sebagai contoh, penerapan dana ESG baja yang telah dilakukan di Korea, ini diterapkan juga di Indonesia sesuai dengan karakteristik lokal," katanya.

KP merupakan badan usaha gabungan antara BUMN Indonesia PT Krakatau Steel dan perusahaan pemroses besi baja asal Korea, Posco.

Pada 2010, perusahaan membangun pabrik baja terintegrasi di Cilegon, Banten, dengan memproduksi serta menjual 1,5 juta ton baja panas dan 1,5 juta ton pelat berat per tahun.

Baca juga: KJL Investasi Excavator dan Wheel Loader di Krakatau Posco
Baca juga: Bahlil minta Posco percepat investasi baja dukung industri EV
Baca juga: Laba bersih Bank IBK naik 75 persen menjadi Rp55,7 miliar di kuartal I


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023