Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Komarudin menyebutkan, terduga pelaku penusukan pria di trotoar Kramat Raya, Senen, adalah seorang oknum anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Prajurit Satu (Pratu).

Komarudin menjelaskan, pelaku berinisial J (27) yang menusuk korban berinisial D (23) asal Kalimantan Barat, sudah ditangkap usai dilakukan pencarian oleh Polres Jakarta Pusat bersama dengan Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad atau (Denpom 1/Kostrad)

"Pelaku terindikasi sudah diamankan berdasarkan motor yang tertinggal di TKP, ternyata di joknya ada KTA TNI AD," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Setelah kejadian itu, Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan Denpom melakukan penyelidikan dan pencarian pelaku. "Pukul 11 tadi sudah diamankan," katanya.

Baca juga: Polisi koordinasi dengan Polisi Militer selidiki penusukan di Kramat

Komarudin memaparkan korban D ditemukan sudah tidak bernyawa di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan kronologi, petugas yang sedang melakukan patroli di kawasan Senen menemukan adanya kerumunan orang. Di lokasi itu ada mayat bersimbah darah.

Di lokasi tersebut, polisi meminta keterangan dari rekan korban dan diketahui insiden penusukan terjadi karena cekcok dengan 5-6 orang yang sedang bersantai di Kota Tua.

Korban D bertemu dengan kelompok orang tersebut di Kota Tua. Korban diketahui menyewakan "sound system portable" yang digunakan oleh sekelompok orang tersebut untuk bernyanyi di Kota Tua.

Baca juga: Polisi ringkus pelaku penusukan juru parkir liar di Pasar Tasik Cideng

Sekitar pukul 05.00 WIB, mereka diingatkan untuk menyudahi kegiatan karena adzan Subuh sudah berkumandang.

"Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. Mereka kemudian bersama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, sampai Kramat Raya di TKP," kata Komarudin.

Sesampainya di TKP, korban menyalip motor pelaku dan menanyakan alasan mereka tidak berhenti, mengingat sudah banyak ATM yang dilewati sejak dari Kota Tua.

Perselisihan pun terjadi hingga akhirnya D ditusuk oleh J.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa keterangan dari empat saksi yang merupakan kawan korban.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023