Washington DC (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan fokus pada penguatan hubungan ekonomi antara AS dan Inggris ketika mereka bertemu di Gedung Putih di Washington D.C., AS, pada Kamis.

Perang antara Rusia dan Ukraina juga akan dibahas oleh dua pemimpin negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tersebut.

Pejabat AS dan Inggris mengatakan Biden dan Sunak akan meninjau berbagai masalah global, termasuk kepentingan ekonomi dan keamanan bersama, kecerdasan buatan (AI), dukungan untuk Ukraina, dan tindak lanjut untuk mempercepat transisi energi bersih.

Pertemuan mereka itu, yang keempat dalam beberapa bulan terakhir ini, juga untuk memastikan apakah Rusia akan bertanggung jawab atas penghancuran bendungan Nova Kakhovka. 

Bendungan itu jebol hingga membuat ribuan orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan ekonomi dan lingkungan yang besar.

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas kehancuran bendungan itu.

Seusai pertemuan, Biden dan Sunak akan menjawab pertanyaan beberapa pertanyaan pada konferensi pers. Kesempatan seperti itu tidak diberikan kepada setiap pemimpin negara yang mengunjungi Gedung Putih.

Kedua pemimpin juga akan mengeluarkan pernyataan bersama, ujar pejabat AS.

Biden dan Sunak terakhir bertemu di Hiroshima, Jepang, pada KTT G7 pada Mei.

Mereka kemudian bertemu di Belfast, Irlandia Utara, pada April dan di San Diego, AS, pada Maret dalam acara trilateral yang menandai kemitraan pertahanan AS, Australia, dan Inggris.

Dalam pertemuan kali ini, Biden dan Sunak juga akan membahas kepemimpinan bersama AS-Inggris pada teknologi yang sedang berkembang, selain koordinasi penguatan keamanan ekonomi kedua negara, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, Rabu (7/6). 

Inggris pada Rabu mengumumkan bahwa diskusi Biden-Sunak akan membahas tentang keamanan kecerdasan buatan. 

Inggris akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak pertama tentang isu itu pada musim gugur untuk membahas bagaimana risiko AI dapat dikurangi melalui tindakan terkoordinasi secara internasional.

Sunak berharap lawatannya kali ini dapat memperkuat hubungan dagang antara Inggris dan AS serta menunjukkan beberapa kemajuan setelah pemerintahan Biden membatalkan prospek cepat perjanjian perdagangan bebas kedua negara pasca-Brexit.

Inggris telah membuat kesepakatan dengan masing-masing negara bagian dan berharap dapat mencapai perjanjian yang ditargetkan.

Sunak juga diprediksi akan mencoba membantu Biden untuk memenangkan Menteri Pertahanan AS Ben Wallace sebagai sekretaris jenderal NATO berikutnya.

Pemimpin Inggris pada Rabu akan bertandang ke Gedung Capitol. Di sana, dia akan bertemu dengan para pemimpin kongres dari Partai Republik dan Demokrat.

Sunak mengatakan pada Rabu bahwa aliansi baru akan membantu Inggris dan AS melindungi rantai pasokan. 

Aliansi itu, ujarnya, juga akan menavigasi ekonomi global di tengah kekuatan baru yang "memanipulasi pasar global, menahan sumber daya penting, dan mendominasi industri yang akan menentukan masa depan kita".

Sumber: Reuters

Baca juga: Australia beli tiga kapal selam di bawah kemitraan AUKUS

Baca juga: Biden: Naiknya Sunak sebagai pemimpin Inggris "tonggak bersejarah"

 

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023