Jakarta (ANTARA) - Chief Digital and Information Officer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Arga Nugraha mengungkapkan beberapa strategi perusahaannya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) generatif sehingga layanannya bisa semakin optimal menjawab kebutuhan nasabah.

Mulai dari pemanfaatan AI generatif untuk meningkatkan layanan chatbot hingga otomasi ruang kerja menjadi beberapa langkah yang tengah dikembangkan Bank BUMN tersebut.

"Untuk peningkatan chatbot, kami akan manfaatkan AI generatif untuk mengembangkan rasa "lifelikeness"-nya. Menurut temuan kami banyak nasabah yang malas untuk berkomunikasi dengan chatbot dan akhirnya menelepon 'customer service' karena respons (chatbot) terasa seperti robot," kata Arga di Jakarta, Kamis.

Arga mengungkapkan perlahan tapi pasti dengan memanfaatkan AI generatif, kini chatbot yang dimiliki BRI di ruang digital sudah semakin baik memberikan solusi atas pertanyaan nasabah.

Baca juga: Google Cloud hadirkan kursus gratis AI generatif di Indonesia
Baca juga: MGID kembangkan solusi iklan dengan integrasi AI generatif


Harapannya dengan pengembangan yang lebih jauh lagi, chatbot tersebut nantinya bisa mengurangi beban kerja pegawai "customer service" untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bisa diselesaikan lewat chatbot.

Selanjutnya, pemanfaatan AI generatif yang ingin diadopsi di BRI ialah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menciptakan "Automated Content Generation".

Menurut Arga, AI generatif dapat membantu BRI untuk menciptakan konten lebih terasa interaktif dan variatif.

"Jadi ini fungsinya nanti mungkin di sosial media kita membantu membuat konten tulisan atau visual yang lebih menarik. Ini bisa jadi cara baru untuk berkomunikasi langsung dengan nasabah," ungkapnya.

BRI juga ingin memanfaatkan AI generatif untuk membuat otomasi ruang kerja sehingga pegawai bisa memberikan layanan dengan lebih efektif, katanya.

Ia mencontohkan salah satu otomasi yang mungkin dapat dikerjakan AI generatif ialah dengan membuat pekerjaan presentasi.

Jika biasanya untuk menciptakan diagram atau grafik, pegawai harus membuatnya secara manual, maka saat AI generatif diterapkan dan diberi instruksi yang jelas, maka waktu yang harus digunakan untuk membuat konten presentasi secara manual jadi bisa lebih dihemat, paparnya.

"Biasanya kita menghabiskan waktu untuk mengetik presentasi, dengan AI generatif setelah diberikan instruksi jelas itu semua akan jadi dengan cepat dan materi untuk nasabah jadi lebih mudah disampaikan dengan adanya penerapan AI ini," tutup Arga.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023