Jika kami temukan pelaku buang sampah pasti akan kami tegur
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur masih membersihkan sampah di proyek sodetan kali di Kampung Sumur, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang mangkrak sejak tahun 2005.
 
Lurah Klender Tri Budiyanto ketika ditemui di kantornya, Jumat, mengatakan, pembersihan sampah di proyek sodetan kali Kampung Sumur sudah berlangsung sejak Minggu (4/6), namun hingga kini  sampah itu masih berdatangan.
 
"Target tiga hari, tapi sampai saat ini masih ditemukan sampah, jadi hingga kini masih difokuskan pembersihan sampah termasuk bangunan kandang burung yang ada di situ," ujarnya.
 
Pembersihan sampah-sampah di sodetan kali itu dilakukan oleh petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
 
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki bangunan seperti kandang burung di sodetan kali agar membongkar sendiri.
 
"Jika tidak dilakukan, kami yang akan bongkar," tegas Tri.
 
Di atas turap sodetan mangkrak tersebut, pihak kelurahan Klender telah memasang spanduk imbauan agar warga tidak membuang sampah di lokasi sodetan kali.
 
"Jika kami temukan pelaku buang sampah pasti akan kami tegur," ucapnya.
 
Pemkot Jaktim sendiri berencana untuk membangun waduk di proyek sodetan kali tersebut.
 
"Pembuatan waduk untuk mengurangi genangan dan antisipasi banjir," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar saat meninjau kerja bakti di Kali Kampung Sumur, Senin (5/6).
 
Menurut dia, fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) milik Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur berupa saluran yang memiliki panjang 250 meter dan lebar 7 meter itu belum tersambung dengan Saluran Penghubung (Phb) Tegal Amba.
 
"Itu terjadi lantaran masih terhalang dengan makam yang merupakan tanah wakaf. Sehingga, terdapat penumpukan sampah serta pendangkalan pada kali tersebut," kata Anwar.
 
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim segera mengembalikan fungsinya, dengan mengeruk saluran sedalam 2,5 meter dan dijadikan waduk sehingga dapat menampung air sebagai pengendali genangan dengan menyodet Phb Tegal Amba.
 
"Rencana kita akan buat embung (waduk) di sini, kita akan gali sedalam 2,5 meter, kita akan membuat embung. Bisa dimanfaatkan untuk pemancingan warga sementara ini," katanya.
 
Embung itu dapat dijadikan penampungan air karena memang daerah-daerah sekitar Tegal Amba sering terjadi genangan dan banjir.

"Kita akan sodet ke sini biar airnya tidak tergenang dan banjir," kata Anwar.
 
Rencana itu pun didukung warga karena tak hanya mengembalikan fungsi saluran tapi juga menjaga lingkungan bersih dan sehat. Rencananya, pembuatan waduk akan memakan waktu selama 2-3 bulan.
 
"Yang penting berfungsi dulu untuk penanggulangan banjir sekitar sini, genangan yang airnya agak lambat hulunya bisa dibuang ke sini," katanya.
Baca juga: Pemkot bangun waduk di proyek sodetan kali Kampung Sumur
Baca juga: Pemkot Jaktim segera kerja bakti bersihkan sampah di proyek sodetan
Baca juga: Proyek sodetan di Kampung Sumur terbengkalai

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023