Semoga ada rekomendasi dan masukan untuk menentukan strategi pelestarian budaya Betawi
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta dan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) menjalin sinergi dalam rangka melestarikan warisan budaya Betawi.

"Semoga ada rekomendasi dan masukan untuk menentukan strategi pelestarian budaya Betawi sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi," pesan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka kongres pertama MAPKB secara virtual di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.

Pada acara tersebut, Heru mengapresiasi kontribusi keluarga besar MAPKB dalam pembangunan di Ibu Kota.
 
"Apresiasi yang sebesar-besarnya saya sampaikan untuk keluarga besar MAPKB yang selama ini turut memberikan kontribusi pada kemajuan pembangunan di kota Jakarta yang saat ini sedang bertransformasi menjadi kota bisnis berskala global," ucap Heru
 
Lebih lanjut, Heru berharap MAPKB sebagai bagian dari Jakarta dapat berpartisipasi aktif memajukan potensi warga.
 
"Hal ini bisa diwujudkan dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global," ucap Heru.

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) Marullah Matali dalam kongres pertama MAPKB di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023). (ANTARA/Ho/PPID DKI Jakarta)

Sementara itu, Ketua MAPKB Marullah Matali menjelaskan, kongres yang mengambil tema "Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju, dari Betawi untuk Indonesia" ingin menunjukkan meski warga Betawi tersebar di kota-kota penyangga Ibu Kota tetapi tetap kompak.
 
Marullah menjelaskan sesuai data sensus, kaum Betawi di Jakarta diperkirakan berkisar 28-30 persen, sedangkan lainnya 
 menempati kota-kota penyangga.

"Perwakilannya hari ini hadir, baik dari Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, maupun Depok," ucap Marullah.
 
Selain itu, lanjut Marullah juga ada komunitas Betawi perantauan di beberapa provinsi, kota, dan kabupaten, seperti Provinsi Kepulauan Riau.
 
Marullah menjelaskan, perkembangan zaman yang dinamis sudah berdampak pada dinamika kaum Betawi. Dalam hal ini MAPKB siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan kota Jakarta sebagai Kota Global.
 
"Karena terselenggaranya acara ini dipersembahkan untuk kebaikan Kota Jakarta, bahkan setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota nantinya. Semoga hubungan Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta semakin kuat, semakin bikin harmonis untuk membangun Jakarta lebih baik ke depannya," kata Marullah.
Baca juga: Kongres pertama MAPKB dinilai jadi tonggak sejarah Betawi
Baca juga: Gebyar Seni Betawi di sekolah beri pemahaman tentang kearifan lokal
Baca juga: Marullah Matali ajak para tokoh majukan budaya Betawi

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023