Phnom Penh (ANTARA) - ASEAN Para Games 2023 resmi ditutup di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat malam dan Kamboja menyerahkan estafet pesta olahraga tersebut ke Thailand.
 
Sebelum acara dimulai, para pengunjung yang sudah hadir di stadion disuguhi sejumlah penampilan dari musisi lokal.
 
Setelah itu, puluhan anak kecil tampil di tengah lapangan menyanyikan lagu bertemakan "persahabatan ASEAN" sembari memegang hiasan berbentuk hati.
 
Penampilan pun berlanjut dengan tiga penyanyi membawakan lagu hip-hop diiringi penari latar yang menampilkan tarian yang digabungkan dengan gerakan bela diri.
 
Acara dilanjutkan dengan pidato dari Menteri Pariwisata sekaligus Presiden NOC Kamboja Thong Khon yang mengatakan bahwa kesuksesan Sea Games dan ASEAN Para Games terjadi berkat "semangat harus bisa".

Baca juga: Lagu-lagu penutupan APG 2023 senandungkan persaudaraan ASEAN`
 
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen secara resmi menutup penyelenggaraan ASEAN Para Games 2023.
 
Bendera ASEAN Para Sports Federation (APSF) kemudian diturunkan dari tiang bendera diganti dengan pengibaran bendera Thailand sebagai simbol penyerahan tuan rumah ajang olahraga disabilitas se-Asia Tenggara.
 
Kota Nakhon Ratchasima, Thailand akan menjadi tuan ASEAN Para Games pada 2026.
 
Setelah itu, penampilan akrobatik tim pemandu sorak tunarungu menghibur para penonton. Dilanjutkan oleh beberapa penyanyi ditemani sejumlah penari di belakangnya.
 
Upacara penutupan ASEAN Para Games 2023 diakhiri dengan pesta kembang api yang meriah di atas Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh.
 
Indonesia keluar sebagai juara umum dengan perolehan 159 emas, 148 perak, dan 94 perunggu.

Baca juga: Sabet enam emas hari terakhir, Indonesia juara umum para-bulu tangkis
Baca juga: Hattrick juara umum APG, Senny Marbun: Ini untuk masyarakat Indonesia

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023