Jakarta (ANTARA) - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan timnya akan memberikan kemampuan terbaik pada laga final UEFA Champions League (UCL) atau Liga Champions untuk melawan tim kuat yaitu Manchester City di Ataturk Olympic Stadium Turki, Minggu pukul 02.00 WIB.

“Kami akan melakukan segalanya untuk memainkan permainan konsentrasi yang luar biasa, kami harus membatasi kesalahan kami dan melakukan yang terbaik melawan tim yang sangat kuat,” ucap Inzaghi dilansir dari laman resmi klub, Sabtu.

Inter mencapai babak final setelah menyingkirkan rival sekota AC Milan pada babak semifinal dengan agregat 3-0.

Baca juga: Inzaghi: Kami akan beristirahat sebelum bersiap lawan City

Dalam gelaran kompetisi antar klub terakbar di Eropa musim ini, Nerazzurri mencatatkan statistik tujuh kemenangan, tiga imbang, dan dua kekalahan. Adapun, dua kekalahan yang diderita Lautaro Martinez dan kawan-kawan terjadi pada babak penyisihan grup oleh lawan yang sama yaitu Bayern Muenchen.

“City adalah tim terkuat di dunia saat ini, tetapi kami tahu kekuatan kami dan kami bangga bisa sampai sejauh ini,” ujar pelatih kelahiran 5 April 1976 itu.

Laga final menjadi laga spesial bagi pelatih yang merupakan adik dari Filippo Inzaghi tersebut.

Setelah menjuarai Coppa Italia 2022/2023 akhir Mei yang lalu, Inzaghi semakin dikukuhkan sebagai pelatih spesialis laga final. Dari total tujuh final yang terbagi tiga bersama SS Lazio dan empat bersama Inter, pelatih 47 tahun itu menyapu bersih semuanya dengan gelar.

Saat masih menangani Biancocolesti, julukan Lazio, ia menyumbang satu gelar Coppa Italia (2018/2019) dan dua gelar Supercoppa Italiana (2017, 2019). Sedangkan bersama tim yang dilatihnya sekarang, Inzaghi menyumbang dua gelar Coppa Italia (2021/2022, 2022/2023) dan dua gelar Supercoppa Italiana (2022, 2023).

Baca juga: Tekuk United 2-1, Man City buka peluang raih 'treble winner' musim ini

Mengomentari statistiknya tersebut, pelatih asal Italia itu tidak merasa lebih diuntungkan jelang final UCL dan menyebut ia hanya beruntung.

“Saya beruntung melatih pemain yang tahu cara memainkan permainan seperti ini, kami memiliki pemain yang telah memainkan banyak pertandingan penting, juara dunia, dan Eropa yang telah memainkan banyak final,” kata Inzaghi.

Laga final nanti akan menjadi final UCL pertama Inter sejak terakhir kali pada 2009/2010 dimana saat itu di bawah asuhan Jose Mourinho mereka mencapai final dan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di Santiago Bernabeu.

Pada musim itu juga, Nerazzurri meraih trebel winners atau memenangkan tiga piala dalam satu musim yaitu Liga Champion, Serie A, dan Coppa Italia.

Baca juga: Ten Hag puas setelah bawa MU kembali bermain di Liga Champions

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023