Jakarta (ANTARA News) - Hasil pemeriksaan terhadap lukisan yang diklaim sebagai lukisan Mona Lisa versi asli karya  Leonardo Da Vinci pada abad ke-15 menunjukkan bahwa lukisan potret itu memang lukisan karya pelukis Italia tersebut.

Pemeriksaan dilakukan oleh seorang ahli geometri Italia bernama Alfonso Rubino dan Swiss Federal Institute of Technology di Zurich setelah pengungkapan lukisan "Isleworth Mona Lisa" di Jenewa pada September 2012.

"Ketika kami menambahkan temuan-temuan baru ini untuk memperkaya studi ilmiah dan fisik yang sudah ada, saya yakin siapa pun akan menemukan bukti pertalian dengan Leonardo luar biasa," kata David Feldman, wakil presiden Swiss Federal Institute of Technology.

Lukisan "Mona Lisa" di Museum Louvre Paris selama lebih dari tiga dekade dianggap sebagai satu-satunya lukisan Leonardo--meski ada beberapa salinan--dan klaim terhadap kopi lukisan di Swiss dibantah beberapa ahli tahun lalu.

Namun itu mendapat dukungan dari dunia seni, mendorong Yayasan Mona Lisa berbasis Zurich - sebuah kelompok internasional yang menyatakan tak punya ketertarikan finansial--untuk berusaha membuktikan keasliannya.

Feldman, agen benda seni internasional yang lahir di Irlandia, mengatakan dia dikontak Rubino setelah pengungkapan lukisan portret Mona Lisa ke publik - yang menunjukkan perempuan yang lebih muda dari perempuan dalam lukisan Mona Lisa di Louvre.

"Ia mengadakan studi lanjutan geometri pada karya Leonardo, 'Vitruvian Man', dan menawarkan diri untuk melihat lukisan kami untuk melihat kesesuaiannya," kata Feldman seperti ditulis Reuters.

Hasil studi Rubino menunjukkan lukisan "Isleworth", yang diberi nama dari daerah pinggiran London tempat pakar seni Hugh Blaker menyimpannya 80-90 tahun yang lalu, cocok dengan geometri Leonardo dan pasti merupakan karyanya.

Zurich Institute mengadakan tes karbon di kanvas lukisan dan menemukan bahwa lukisan dibuat antara tahun 1410-1455, menyangkal klaim bahwa lukisan tersebut merupakan hasil salinan pada akhir abad ke-16.

Sebelumnya studi terhadap sapuan kuas oleh ahli fisika yang juga pecinta seni John Asmus juga menujukkan bahwa keduanya versi "asli", lukisan potret di Swiss dan yang dipajang di Louvre dibuat oleh seniman yang sama.

Tahun lalu, Profesor dari Oxford Martin Kemp berpendapat lukisan yang ditemukan Blaker di sebuah rumah di Inggris pada 1913 itu bukan lukisan asli dan menyatakan "banyak yang salah dengan lukisan itu."

Menurut Feldman, Kemp tidak memenuhi undangan untuk melihat lukisan tersebut.

Selama lebih dari tiga abad, lukisan yang berada di Museum Louvre, Paris, Prancis, diyakini sebagai satu-satunya lukisan.
Mona Lisa. Lukisan tersebut dibuat sekitar tahun 1516 atas permintaan bangsawan asal Florence, Francesco del Giacondo.

Di Louvre, lukisan itu disebut "La Giaconde" dan "La Gioconda" dalam Bahasa Italia.

Para pendukung Mona Lisa "muda"  berpendapat lukisan itu dikirim kepada Giacondo sebelum Leonardo Da Vinci meninggalkan Italia tahun 1506 dan tinggal di Prancis, dimana dia meninggal tahun 1519 di kastil Loire.

Dari kediaman Giacondo, kemungkinan lukisan tersebut dibeli oleh seorang aristokrat Inggris.

(nta)


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013