Jakarta(ANTARA News) - Koleksi busana berwarna keemasan merupakan interpretasi desainer Denny Wirawan dari "Poetique de Savane" yang artinya puisi dari Savanna.

Para model yang berlenggak-lenggok dengan gaun-gaun keemasan diinspirasi dari keindahan padang rumput savanna di Afrika saat musim kering dimana tanaman dan semak belukar berwarna coklat keemasan. 

"Kain-kain ini digunakan pewarna alam, ada juga bahan serat nanas sehingga semua berbahan dasar alam," kata Denny sebelum fashion show digelar semalam.

20 set koleksi yang berasal dari label Balijava, labet etnik Denny, terdiri dari day wear, cocktail, sampai evening wear. Denny memadukan dress panjang dengan tule menjuntai ditambah jaket yang terlihat seperti modifikasi kimono. Beragam gaun malam dipermanis dengan detil-detil frill, aplikasi bordir, dan juga bebatuan achrylic warna senada. Ada pula bustier dengan celana berbahan serat nanas yang dipadu dengan jaket pendek. Denny juga menggunakan songket Palembang pada rok pensil berhias obi yang dipadu dengan atasan beraksen keemasan di bagian bahu. 

Biasanya songket Palembang lebih berwarna-warni, namun Denny sengaja menggunakan pewarna alam dengan warna tanah, seperti krem, coklat keemasan, khaki, dan abu-abu pada kain songket Palembang yang dipakainya untuk memperkuat kesan savanna.

Aksesoris kepala dari Oscar Daniel berupa headpieces rumput kecokelatan dan ranting-ranting melengkapi puisi Savanna Denny Wirawan. (nan)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013